Mohon tunggu...
Leonardo Agastya Kusuma
Leonardo Agastya Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa program studi psikologi yang tertarik dalam bidang humaniora dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tak Kenal, Maka Tak Sayang: Awalnya Asing Sampai Sering Nyore Bareng KAI Commuter Jogja-Solo

4 September 2023   20:59 Diperbarui: 4 September 2023   21:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih berusia muda, namun sudah memiliki banyak penggemar, KAI Commuter Jogja-Solo. Suatu waktu, teman saya dari Solo menghubungi dan memberi kabar bahwa dia sudah sampai di Stasiun Tugu.

Saya yang sedang berkuliah di Jogja terkejut, kenapa teman saya yang biasanya irit, lebih memilih moda transportasi kereta yang harga tiketnya mahal? Padahal jika naik kendaraan pribadi akan lebih cepat dan murah.

Ketika bertemu, saya pun bertanya kepada teman saya, kenapa dia memilih moda transportasi kereta dari Solo ke Jogja, bukannya mahal? Teman saya justru balik terkejut dengan pertanyaan saya.

Teman saya balik bertanya, memangnya saya tidak pernah mendengar informasi tentang KAI Commuter Jogja-Solo? Padahal saat itu sedang hype informasi mengenai KAI Commuter Jogja-Solo.

Saya pun heran, lalu saya segera meraih gawai dan mencari informasi mengenai KAI Commuter Jogja-Solo melalui mesin pencarian. Ternyata sudah banyak informasi mengenai KAI Commuter Jogja Solo.

Harga tiketnya hanya Rp 8.000 sekali jalan dan waktu yang ditempuh dari Stasiun Tugu menuju Stasiun Solo Balapan hanya sekitar 1 jam. Setelah mengetahui informasi tersebut, saya segera meluangkan waktu untuk mencoba KAI Commuter Jogja-Solo.

Berhenti di Stasiun Lama yang Kembali Hidup

Setelah mendapatkan waktu luang, akhirnya saya memiliki kesempatan untuk mencoba KAI Commuter Jogja-Solo untuk pertama kalinya. Perjalanan pertama saya bersama KAI Commuter Jogja-Solo dimulai dari Stasiun Tugu menuju Stasiun Ceper bersama adik saya.

Pembelian tiket KAI Commuter Jogja-Solo ternyata tidak dilayani melalui loket, namun dengan menggunakan Kartu Multi Trip yang bisa didapatkan di stasiun atau menggunakan aplikasi uang digital yang support dengan KAI Commuter. Saya dan adik saya memanfaatkan aplikasi uang digital karena lebih praktis dan cepat.

Pengalaman pertama dalam menggunakan layanan KAI Commuter Jogja-Solo tidak menyebabkan saya takut atau kebingungan karena ketika saya bingung harus ke mana, saya selalu bertanya kepada orang-orang berseragam KAI yang merupakan petugas stasiun. Para petugas stasiun selalu memberikan jawaban yang lugas dan jelas dengan sangat ramah.

Setelah bertanya tentang jadwal keberangkatan KAI Commuter Jogja-Solo kepada salah satu petugas stasiun, ternyata jadwal keberangkatan yang selanjutnya masih sekitar 10 menit. Saya pun memindai barcode aplikasi uang digital di tempat yang telah disediakan dengan dibantu petugas stasiun, lalu duduk di ruang tungggu.

Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnya KAI Commuter Jogja-Solo pun tiba. Eksteriornya sangat mencolok karena memadukan warna merah dengan motif batik Parang Bagong yang menjadi karakteristik dari wilayah Jogja-Solo.

Setelah kereta berhenti, para calon penumpang langsung berbondong-bondong untuk masuk ke dalam kereta dari atas peron. Atmosfer yang saya rasakan ketika memasuki kereta adalah ramai, tertib, dan semua penumpang mendapatkan ruang.

Banyak penumpang yang berinisiatif untuk memberikan tempat duduk kepada para penumpang prioritas tanpa harus ditegur oleh petugas keamanan. Suasana di dalam kereta pun tenang dan para penumpang dapat saling menghargai.

Perjalanan dari Stasiun Tugu menuju Stasiun Ceper akan melewati hamparan sawah yang sangat luas dan indah. Kereta melaju dengan tenang hingga tiba di Stasiun Ceper yang merupakan stasiun kecil di wilayah Klaten.

Hadirnya KAI Commuter Jogja-Solo turut menghidupkan kembali Stasiun Ceper yang tidak pernah difungsikan sebagai tempat naik-turunnya penumpang. Pengalaman pertama saya menggunakan layanan KAI Commuter Jogja-Solo sangat memuaskan dan membuat saya ingin mencobanya kembali.

Perubahan dan Perkembangan yang Memberikan Kenyamanan

Pada bulan April 2023, saya memiliki rencana untuk jalan-jalan ke Solo. Terselip ragu di dalam diri saya, akan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum ya?

Setelah cukup lama menimbang-nimbang, saya memutuskan untuk menggunakan kendaraan umum, yaitu KAI Commuter Jogja-Solo. Saya memilih KAI Commuter Jogja-Solo karena cukup dengan Rp 8.000,00, saya bisa sampai di Kota Solo dengan cepat, aman, dan nyaman.

Dibandingkan saat pertama kali menggunakan layanan KAI Commuter Jogja-Solo, terdapat cukup banyak perubahan dan perkembangan dalam layanan KAI Commuter Jogja-Solo. Perubahan yang sangat terasa adalah jumlah penumpang yang jauh lebih banyak.

Selain itu, terdapat beberapa penambahan jadwal KAI Commuter Jogja-Solo yang membuat saya lebih fleksibel untuk menentukan jadwal keberangkatan. Selain penambahan jadwal, terdapat penambahan dua stasiun di Kota Solo, yaitu Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur.

Penambahan dua stasiun ini semakin memperluas opsi untuk menjelajahi Kota Solo, sehingga minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Solo akan meningkat. Para wisatawan dapat memilih stasiun yang lebih dekat dengan destinasi wisata yang telah direncanakan.

Kehadiran KAI Commuter Jogja-Solo turut memberikan kontribusi yang positif dalam berbagai sektor, seperti ekonomi dan pariwisata. Perubahan dan perkembangan KAI Commuter Jogja-Solo yang memberikan kenyamanan menunjukkan komitmen dan kontribusi yang sungguh dari dunia perkeretaapian.

Menikmati Senja di Sepanjang Jalur Jogja-Solo

Salah satu hal yang istimewa dari KAI Commuter Jogja-Solo adalah jalurnya yang sangat indah ketika sore hari. Ketika perjalanan pulang dari Kota Solo menuju Klaten pada sore hari, saya melihat matahari terbenam yang sangat indah di antara hamparan sawah yang sangat luas.

Pertama kali melihat pemandangan tersebut, saya langsung jatuh cinta. Menikmati senja bersama KAI Commuter Jogja-Solo ternyata sangat menyenangkan dan menenangkan hati.

Bisa dibilang, ketika itu saya jatuh cinta pada pandangan yang pertama. Hingga saat ini, saya sering menggunakan layanan KAI Commuter Jogja-Solo hanya untuk menikmati senja di dalam gerbong kereta.

Bagi saya, KAI Commuter Jogja-Solo adalah wujud nyata dari yang awalnya asing, sekarang justru sering nyore bareng. Pihak KAI Commuter telah menawarkan experience yang luar biasa dengan memberikan fasilitas yang murah, cepat, aman, dan nyaman bagi para penggunanya.

Jadi, ada yang tertarik buat ikutan nyore bareng di KAI Commuter Jogja-Solo? Ditunggu ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun