"Paling penting itu berjejaring. Setiap turun di lapangan, bakal ketemu orang asing. Â Di momen inilah selain skill foto, skill komunikasi juga harus main. Aku banyak kenal orang penting, dari skill komunikasi yang baik. Jadi kalau ada orang kenalan, kalau ada orang yang ngajak ngobrol, ajak ngobrol balik. Gali orangnya seperti apa. Bahkan dari situ, orang lain bisa nawarin jasaku. Jadi nawarin mulut ke mulut, itu banyak banget kerjaan dari situ, dibandingkan dengan iklanin," lanjutnya.
Memotret orang sama dengan membangun kehangatan hubungan dengan model. Di sini memiliki arti seorang juru foto harus memiliki kepekaan terhadap model yang ingin dipotret. Â
Sebagai penutup, Ajra berharap Gen Z untuk berani untuk eksplorasi dunianya dan berkarya, tak hanya soal motret, tapi banyak hal lainnya.
"Terus berkarya tanpa batas. Jangan takut untuk eksplorasi. Kita engga pernah tahu, foto mana yang akan membawa kita menuju kesuksesan. Jangan dengerin kata orang, apalagi kalau orang itu dah ngomongin spek kamera. Pakai aja yang ada, itu alat tempur kamu," jelas Dang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H