Aku sering menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) sebagai moda utama ketika berpergian dari titik A ke titik B. Kebiasaan menggunakan KRL menyebabkan diriku lebih peka terhadap apa yang dilihat dan dialami. Kebiasaan yang terbentuk adalah melihat fasilitas di stasiun sebelum menaiki KRL.
Fasilitas di stasiun seperti tempat duduk, kipas angin, papan penunjuk perjalanan kereta, toilet, eskalator, tangga, lift dan sebagainya adalah kebutuhan wajib yang harus dikelola dengan baik oleh pihak stasiun. Pemenuhan kelayakan kebutuhan fasilitas demi kenyamanan dan keselamatan para pengguna KRL. Apabila kebutuhan dasar tidak mampu dipenuhi oleh pengelola stasiun, maka kualitas pelayanan stasiun akan dinilai tidak maksimal oleh para pengguna.Â
Sebagai contoh, aku naik dan turun kereta di Stasiun Buaran. Minggu, 23 Juli 2023 aku melihat eskalatornya masih keadaan rusak atau tidak beroperasi. Padahal seminggu sebelumnya sempat nyala, tetapi tidak bertahan lama. Entah apa yang menjadi penyebabnya. Kejanggalan timbul karena masa waktu perbaikan eskalator di Stasiun Buaran ini pernah lebih dari 1,5 bulan, sehingga memicu keraguan apakah benar faktor dari eskalatornya tersebut atau faktor kesengajaan manusia. Apabila kerusakan dan perbaikan eskalator memakan biaya yang besar, sangat mustahil apabila pengelola Stasiun Buaran tidak memiliki biaya.Â
Namun, kejanggalan yang timbul adalah eskalator yang rusak terjadi secara bersamaan, tidak hanya terjadi di satu stasiun, tetapi ada beberapa stasiun yang eskalatornya tidak berfungsi juga. Sebagai contoh, pada bulan Mei/Juni aku melakukan perjalanan dengan KRL, menuju Stasiun Juanda, eskalator di 4 stasiun ini tidak beroperasi Stasiun Buaran, Jatinegara, Manggarai, dan Juanda. Apabila rusak hanya di satu stasiun bukan suatu kejanggalan, tetapi kalau ditemui lebih dari satu tempat perlu dipertanyakan.
Eskalator yang paling sering diperbaiki di Stasiun Manggarai, esklator menuju peron 12-13. Aku tidak mengetahui apa alasan eskalator menuju peron 12-13 Â sering diperbaiki, tetapi kemungkinan yang paling bisa terjadi adalah besarnya volume penumpang transit di Stasiun Manggarai. Serta hentakan kaki dari penumpang yang berjalan di eskalator ketika bergerak naik.
Hal-hal seperti ini perlu diperhatikan oleh PT KAI ataupun PT KCI untuk berorientasi pada kepentingan publik. Kebutuhan mendasar seperti fasilitas yang layak merupakan hak dari setiap pengguna jasa kereta api. Perawatan fasilitas harus diperhatikan oleh pengelola stasiun. Sesuai dengan motto PT KAI (persero) bahwa Anda adalah prioritas kami, maka benarkan fasilitas yang sering rusak. Apabila dibutuhkan ganti alat-alat yang sudah sering diperbaiki dengan produk yang terbaru.Â
Tetapi, para penumpang perlu memiliki kesadaran dalam menggunakan fasilitas yang sudah disediakan. Bahwa fasilitas yang disediakan diperuntukan untuk kepentingan bersama dan bukan untuk kepentingan pribadi. Di sisi lain, fasilitas yang harus diperhatikan adalah kebersihan toilet dan kewangian toilet, beberapakali naik dari stasiun  yang berbeda, standar kebersihan dan wanginya berbeda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H