Di mana biasanya pada masa pendekatan masing-masing individu akan berusaha memberikan usaha yang terbaik, tetapi ketika sudah berubah status maka akan terlihat dan terungkap yang sesungguhnya. Ketika berpacaran berusaha untuk belajar berkompromi, tetapi kebiasaan yang terlalu sering dikompromikan lebih baik lepaskan saja hubungannya.
Lihatlah lebih dekat
Bukankah suatu hal yang terlihat baik pasti hasilnya baik? Jawabannya adalah tidak. Dalam pacaran masing-masing individu bisa saja keliru terhadap pasangannya dan timbul prasangka negatif.Â
Hal itu wajar terjadi dalam hubungan, kekeliruan bisa menjadi hal yang negatif dan positif. Kekeliruan merupakan suatu hal yang negatif apabila tidak mau mendengarkan penjelasan dari pasangan. Satu hal yang harus dihindari adalah cuma mau didengar, tetapi tidak mau mendengarkan, kembali lagi bahwa hubungan adalah 2 orang bukan satu orang.Â
Dalam pacaran ada 3 hal penting yang perlu dijaga adalah komunikasi, menghargai, dan memahami. Komunikasi merupakan hal dasar yang bisa menyatukan 2 individu, orang bisa pacaran karena komunikasinya lancar, terbangun, nyaman, dan nyambung satu sama lain.Â
Menghargai pasangan adalah suatu kewajiban, menghargai kehadirannya, menghargai dirinya sebagai individu, dan menghargai dirinya sebagai manusia yang memiliki kebebasan dan martabat.Â
Menghargai usaha-usaha kecil pasangan adalah salah satu bentuk cinta yang bisa mempererat hubungan. Jika dalam hubungan tidak dihargai keberadaannya lebih baik diputuskan.Â
Terakhir adalah memahami, selama membangun hubungan pacaran akan sering timbul sikap, sifat, dan perilaku dari pasangan yang harus membuat diri bersabar dan berkompromi akan hal tersebut.Â
Sebagai penutup, pacaran itu bahagianya harus 2x dibandingkan ketika jomblo. Kalau pacaran yang didapat hanya kesedihan, kekecewaan, dan kebebasan sebagai individu malah terenggut lebih baik diputuskan. Kebebasan sebagai individu yang dimaksud adalah kebebasan dalam menentukan, memutuskan, dan memilih. Ketika pacaran perlu disadari bahwa menjaga batasan terhadap lawan jenis.Â
Ketika pacaran ada pikiran, perasaan, dan hati yang perlu dijaga dan dirawat. Melepaskan lebih baik daripada mempertahankan hal yang akan menyakitimu secara perlahan.Â
Tidak ada makna yang tidak bisa bisa diambil dari peristiwa sedih yang terjadi. Apa yang sudah terjadi biarlah menjadi suatu bahan refleksi diri. Selamat berbahagia dan rakit kembali satu-satu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H