Mohon tunggu...
Leonardo Juan Ruiz Febrian
Leonardo Juan Ruiz Febrian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Manusia yang penuh mimpi. Suka memikirkan dan menulis yang penting dan tidak penting.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bau Tanah di Pagi Hari Setelah Hujan

8 Juni 2022   13:35 Diperbarui: 8 Juni 2022   13:45 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Universitas Indonesia. Foto: Leonardo Juan

Pagi kemarin 7 Juni 2022, pukul 7 menjelang setengah 8 pagi tiba di Stasiun Pondok Cina. Sesampainya di stasiun gue memutuskan untuk berjalan kaki dari stasiun ke kampus. Kampus gue Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) berada di belakang lapangan tenis Universitas Indonesia. 

Perjalanan ditempuh dengan memakan waktu 25 menit dari Stasiun Pondok Cina menuju PNJ. Cape? tentu engga, gue menganggap bisa jalan kaki di pagi hari itu suatu anugerah yang luar biasa, sayang sekali kalau tidak bisa dinikmati. Mumpung masih muda, maka massa otot perlu dilatih, gue ga mau menjadi seorang remaja jompo, umur muda tapi fisik tua.

Berjalan kaki ditemani dengan segarnya udara pagi, pepohonan yang rindang, sinar matahari, dan bau tanah sehabis hujan menambah ketenangan jiwa. Bau tanah setelah sehabis hujan memberikan aroma yang nyaman saat dihirup. Gue suka bau itu, bau tanah yang dihirup direspon baik oleh otak, menimbulkan munculnya ide-ide baru dan segar.

Sesuatu yang bisa didapatkan secara gratis dan bermanfaat, namun tidak digunakan dengan baik, maka hasilnya akan menjadi sia-sia belaka. Manusia hidup dengan alam, tanpa alam manusia tidak mampu hidup dengan baik. Ketika manusia dan alam mampu hidup berdampingan terbentuk ekosistem yang saling melengkapi. Alam dan manusia membentuk relasi yang terikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun