Mohon tunggu...
Leonardo Eddyson
Leonardo Eddyson Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

ppksurabaya.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terbelah Karena Memandang Kehidupan dari Kacamata Simbol

22 Mei 2019   00:43 Diperbarui: 22 Mei 2019   01:11 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Thema-Thema Besar dalam Kehidupan ini tidak boleh redup oleh karena tafsiran atau ajaran.  Tuhan tidak mungkin asal-asalan masuk kedalam Sejarah Bangsa kita, Tuhan tidak mungkin tidak bisa menjadikan manusia di bumi ini hanya satu agama, satu warna kulit dan satu bahasa saja.  Jika Dia menciptakan keragaman di semua sendi kehidupan, pasti itu dilakukanNYA dengan sengaja.  Satu-satunya Simbol yang diciptakanNYA adalah Keragaman itu sendiri. 

Dia hendak menjadi Allah dari semua yang DIA ciptakan, dan bukan satu ciptaanNYA ingin Dia menjadi satu-satunya Allah bagi mereka. Para Penganut Agama, siapapun orangnya, akan selalu mengira bisa membatasi Allah dengan mengikatNYA di Kursi Hakim Pengadilan,   tetapi tidak mungkin bisa membatasi Allah yang tiap saat Bergerak Blusukan menyelamatkan Bumi dan Manusia.  

Jika Sorga dijadikan tujuan dari semua upaya para penganut untuk mencapainya, maka Sorga yang punya Simbol akan sulit dihadirkan di Bumi, akan terus menjadi transenden dan tak terhampiri dalam Kehidupan.   Tetapi Sorga yang Nihil Simbol akan bisa dihadirkan di mana-mana, sebab Sorga itu Imanen, hadir dalam Keseharian, seperti Allah yang blusukan dalam Hidup Manusia, Ia membawa Sorga itu kemana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun