Mohon tunggu...
Leonardo Eddyson
Leonardo Eddyson Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

ppksurabaya.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mari Mengenal Kitab Suci daripada Cepat-cepat Menuntut Pak Dosen

13 April 2018   22:31 Diperbarui: 13 April 2018   23:11 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika Pak Dosen Filsafat menghebohkan khalayak banyak dengan ungkapan Kitab Suci Fiksi, saya mencoba mengecek arti kitab suci menurut KBBI. Saya menemukan bahwa artinya : Wahyu Tuhan yg dibukukan. Sedangkan arti Fiksi adalah Cerita Rekaan, bukan kenyataan.

Sebagai seorang Kristen saya tentu mengerti bahwa Alkitab Kristen tersusun dari banyak sekali kitab yang ditulis oleh para penulis yang berbeda jaman dan latar belakang masyarakatnya. Sayapun menyadari bahwa yang dikatakan Wahyu Tuhan bukanlah semata-mata bisikan roh ke telinga penulis lewat mimpi-mimpi yang secara mekanis-magis-mistis didiktekan.

Tetapi wahyu itu utuh mendayagunakan semua aspek kemanusiaan penulisnya. Itulah kenapa Matius Lukas Markus Yohanes bisa berbeda-beda cara menceritakan Hidup Yesus Orang Nasaret. Demikian pula dengan para penulis kitab Tanakh (Taurat, Kitab Nabi-Nabi, Kitab Kata-kata Bijaksana yg kemudian disahkan sebagai Suci oleh ulama), semuanya itu bukanlah Wahyu Tuhan yang didiktekan secara mekanis-magis-mistis tetapi Wahyu yang tetap hadir secara utuh melalui kesaksian dan karya tulis manusia yang fana.

Alkitab kaya akan Narasi. Buku ini bukan seperti KUHP yg berisi pasal hukuman dan pahala, tetapi sebaliknya penuh Kisah. Kisah yang secara khusus mempersaksikan Naik Turunnya Hubungan Tuhan dengan UmatNya. Hubungan yang didahului oleh Maha Besarnya Cinta Tuhan pada umatNya yang tak pernah bisa luntur walau dirusak oleh kejahatan umatNya.

Jika pembacanya kemudian mempercayai Tuhan yang dikabarkan dan disaksikan oleh Kitab itu maka akibatnya muncullah suatu pengakuan iman atau syahadat dari pribadi tersebut, yaitu pengakuan bahwa Tuhan itu sungguh Hidup dan Berkuasa. Jadi kapan Alkitab bukan lagi Fiksi ? Tentu ketika saya meyakini bahwa Tuhan Nyata seperti yang diceritakan buku itu.

Maka respons terbaik saya untuk Pernyataan Pak Dosen adalah : Saya menganggap Pak Dosen belum sampai pada Pengakuan Iman, dulupun saya mengalami tahapan itu. Akhirnya, saya tak tersinggung dan tak merasa dinista hingga ingin menuntut dia, karena Tuhan yang saya imani bukan Tuhan yang butuh pembelaan saya, atau butuh pengakuan saya, tetapi yang sudah nyata menyelamatkan saya, bahkan dunia ini, karena CintaNya. Tentu buat saya sudah bukan lagi Fiksi, tetaoi Suci.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun