Mohon tunggu...
Leonard Sianipar
Leonard Sianipar Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Teknik Tenaga Listrik ITB angkatan 2008

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ulosvaganza, Menguak Kembali Keajaiban Ulos

27 November 2011   15:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ulos ialah kain tradisional yang dibuat dengan cara ditenun, dan berasal dari beberapa etnis di Sumatera Utara, yaitu Batak Toba, Simalungun, Karo, dll. Makna kata ulos ini sendiri ialah selimut, yang dapat menghangatkan tubuh. Ulos memiliki bermacam-macam jenis/motif, yang memiliki makna tersendiri. Secara umum, ulos adalah simbol kasih sayang, doa restu, seperti pada ungkapan orang batak Ijuk pangihot ni hodong. Ulos pangkait ni holong , yang mempunyai arti jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama. Pada tanggal 5, 7, dan 8 November 2011 lalu bertempat di Galeri 1 dan 2 CC Timur ITB, Unit Kesenian Sumatera Utara, atau yang biasa disingkat UKSU-ITB, mengadakan acara Ulosvaganza,  yaitu sebuah rangkaian acara bertemakan “Ulos, sampai dimanakah eksistensimu?“ yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat khususnya mahasiswa dalam pelestarian ulos . Acara Ulosvaganza sendiri terdiri dari beberapa rangkaian acara yaitu pemeran , seminar, diskusi , talkshow, serta fashion show. Rangkaian acara ini disusun sedemikian rupa sehingga seperti air sungai yang mengalir dari hulu ke hilir, yakni membahas bagaimana asal-usul, serta keberadaan ulos sekarang, kemudian berlanjut kepada bagaimana cara mengembangkan ulos tanpa mengurangi nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, dan terakhir apa saja yang dapat dilakukan dalam mengembangkan ulos sebagai produk kesenian dan kebudayan Indonesia di masa kini . [caption id="attachment_145049" align="alignnone" width="495" caption="Seminar Ulosvaganza UKSU-ITB"][/caption] Acara dibuka dengan pameran yang diadakan selama acara berlangsung bertempat di Galeri 2 CC Timur ITB. Acara ini memamerkan berbagai jenis ulos yang umum dipakai oleh masyarakat batak saat ini seperti ulos sadum, ragi hotang, ragi idup, dan lain lain. Selain itu terdapat juga beberapa koleksi ulos dari bapak Merdi Sihombing, seorang fashion designer ternama yang mengembangkan ulos dalam banyak karyanya, berupa ulos –ulos yang langka dan hampir punah serta produk-produk hasil pengembangan ulos dalam dunia industri kreatif, beberapa di antaranya yaitu ulos jenis jungkat, tas hajut, serta kemeja dengan motif ulos. Pada pameran ini juga didatangkan ibu-ibu partonun (penenun), yang secara langsung mempraktikkan bagaimana cara membuat ulos kepada pengunjung. [caption id="attachment_145047" align="alignnone" width="452" caption="Pameran Ulosvaganza UKSU-ITB"][/caption] Pada hari yang sama dengan pembukaan pameran, bertempat di Galeri 2 Gedung CC TImur ITB, diadakan seminar dengan judul  “Napak Tilas Ulos : Sang Kain Tenun dari Tanah Batak”. Seminar ini diisi oleh Ibu Ratna Panggabean, seorang dosen berdarah Batak-Belanda dari Program Studi Kriya Tekstil – FSRD – ITB yang banyak meneliti tentang ulos. Sesuai dengan temanya, seminar ini banyak membahas tentang penelusuran ulos mulai dari awal keberadaannya, pembuatannya, jenis-jenisnya , serta fungsinya dalam masyarakat batak. Pada sesi tanya jawab, banyak peserta yang menunjukkan ketertarikan yang cukup mendalam terhadap ulos dan pengembangannya. Pada hari kedua , diadakan diskusi budaya yang mendiskusikan cara pengembangan ulos tanpa mengurangi nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya. Diskusi ini melibatkan anggota UKSU-ITB dan juga mengundang beberapa elemen terkait yang concern dalam kebudayaan Sumatera Utara yang ada di Bandung. Acara ini mengundang bapak Yunus Situmorang sebagai moderator, dan beberapa narasumber dari kalangan akademis maupun pemuka adat. Diskusi berjalan dengan hangat , karena terdapatnya pemikiran yang berbeda antara konsep pengembangan ulos itu sendiri. Di akhir acara moderator mengakhiri diskusi pada  kesimpulan bahwa ulos patut dikembangkan namun tidak sembarangan yaitu dengan  tetap menjaga nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Di hari terakhir rangkaian acara ini, diadakan Talkshow dengan tema “Ulos Masa Kini : Sampai Dimanakah Eksistensimu ?”. Talkshow ini bertujuan untuk membahas apa saja yang dapat kita lakukan, sebagai masyarakat Indonesia, dalam mengembangkan ulos sebagai produk kesenian dan kebudayan Indonesia di masa kini. Talkshow ini juga mengundang narasumber dengan latar belakang yang berbeda yaitu seorang praktisi ulos di dunia fashion bapak Merdi Sihombing , ibu Irma Hutabarat seorang budayawan yang concern pada kebudayaan yang ada di Pulau Sumatera, serta perwaklian dari Direktorat Perdagangan Republik Indonesia, bapak Dintono Herriyanto.  Di dalam talkshow para narasumber banyak beradu argumen dan pendapat tentang pengembangan ulos namun para narasumber juga banyak menyampaikan informasi dan pengetahuan mereka tentang ulos kepada peserta. [caption id="attachment_145045" align="alignnone" width="417" caption="Talk Show Ulosvaganza UKSU-ITB"][/caption] Ditengah acara Talkshow , diadakan sebuah fashion show yang diisi oleh beberapa mahasiswa ITB yang mengenakan ulos-ulos hasil karya bapak Merdi Sihombing. Fashion show yang bertujuan untuk menyadarkan peserta akan keindahan ulos ini secara langsung menambah kemeriahan acara talkshow. Setelah fashion show acara dilanjutkan dengan Talkshow dan sesi tanya jawab peserta. Sepanjang acara peserta banyak menyampaikan pertanyaan pertanyaan yang kritis terlebih kepada pihak pemerintah, yang terkait pada perkembangan ulos. Talkshow diakhiri oleh moderator dengan kesimpulan bahwa ulos bukanlah hal yang kuno dan konvensional dan memiliki potensi dalam perkembangannya di dunia industri kreatif. [caption id="attachment_145050" align="alignnone" width="390" caption="Los Mahoyos UKSU-ITB"][/caption] Penutupan acara Talkshow sekaligus menutup acara Ulosvaganza dalakukan di penghujung acara Talkshow, dengan penampilan musik dan vokal oleh tim seni Los Mahoyos UKSU-ITB. Dengan diiringi lagu Sinanggar Tulo, seluruh peserta dan narasumber ikut menari dengan semarak, sebagai tanda telah ditutupnya acara. Berakhirnya acara Ulosvaganza UKSU-ITB, bukan berarti perkembangan dari ulos juga berakhir , namun bisa menjadi awal dari perkembangan ulos di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun