Mohon tunggu...
Leonard Leonard
Leonard Leonard Mohon Tunggu... Dosen - Leonard Simangunsong

Dosen Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI, sekaligus diberi kepercayaan sebagai Kepala Pusat Penelitian LPPM dan Editor in Chief Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA (Terakreditasi Sinta 2).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cassius Clay - Membuat Titik Kritis

25 Januari 2024   10:00 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:05 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TITIK KRITIS seperti yang saya tuliskan dalam artikel terdahulu secara umum menjadi sebuah tindakan yang menunjukkan komitmen dan semangat kita dalam mencapai impian. Impian yang besar pastinya harus diikuti dengan tindakan yang besar dan butuh kedisiplinan untuk mencapai target tersebut.

Salah satu contoh nyata dari tindakan tersebut dilakukan oleh CASSIUS CLAY atau yang lebih kita kenal dengan nama MOHAMMAD ALI. Petinju legendaris hingga saat ini dan menjadi petinju yang tidak bisa dilupakan dalam dunia tinju dunia.

Lalu, siapa CASSIUS CLAY dan apa cerita mengenai titik kritis yang dia buat?

Pada tahun 1960-an CASSIUS CLAY bukanlah siapa-siapa. Juara dunia kelas berat saat ini adalah SONY LISTON yang merupakan bekas narapidana dan telah menjadi juara dunia. CASSIUS CLAY menantang SONY LISTON dengan pandangan negatif dari banyak orang di dunia (netizen red). Secara hitung-hitungan, CASSIUS CLAY tidak akan menang melawan SONY LISTON.

Tapi, inilah yang membedakan kualitas Cassius Clay. Dia tidak pesimis, dia tidak takut, dan dia tidak menunjukkan sikap negatif. Ada beberapa hal yang justru dia lakukan dan semuanya dilakukan untuk memposisikan dirinya dalam Kondisi Kritis. Iya, kondisi kritis dimana dia membuat jalur karirnya tidak lagi miring dan berjenjang, tetapi membuat jalur karirnya tegak lurus. Artinya, kalau dia menang, maka dia akan langsung berada di puncak kejayaan, sedangkan jika kalah, maka dia akan terkubur dalam di bawah bayang-bayang penghinaan.

Apa yang Cassius Clay lakukan?

  • Cassius Clay membuat selebaran yang bertuliskan "CASSIUS CLAY - The World Champion". Apa tujuannya? Dia ingin membuat pernyataan kepada seluruh dunia mengenai impiannya.
  • Cassius Clay mengatakan kepada semua orang bahwa dia akan mengalahkan Sony Liston.

Lalu apa respon banyak orang? Cassius Clay sudah GILA, karena dia tahu bahwa dia tidak mungkin mengalahkan Sony Liston.

Tapi faktanya, Cassius Clay sedang membuat TITIK KRITIS. Dan secara alami dia berusaha untuk melewati titik kritis tersebut dengan baik. Apa yang dilakukan berikutnya? Cassius Clay melakukan latihan yang lebih berat dari petinju kebanyakan. Cassius Clay melakukan latihan lebih banyak dari petinju kebanyakan. Intinya, Cassius Clay melakukan semua hal untuk mempersiapkan dirinya menghadapi Sony Liston dan memastikan untuk menang. Tidak ada seri atau kalah, hanya MENANG.

Sejarah mencatat, CASSIUS CLAY menang dan menjadi legenda sampai hari ini.

Mari... Mulai kejar impian kita dan rancang titik kritis secara mandiri, kemudian lihat hasilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun