Mohon tunggu...
Leonard Leonard
Leonard Leonard Mohon Tunggu... Dosen - Leonard Simangunsong

Dosen Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI, sekaligus diberi kepercayaan sebagai Kepala Pusat Penelitian LPPM dan Editor in Chief Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA (Terakreditasi Sinta 2).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Klasifikasi Jurnal Ilmiah di Indonesia

18 Januari 2024   16:19 Diperbarui: 22 Januari 2024   09:29 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnal Ilmiah merupakan media yang dapat digunakan untuk mempublikasikan artikel ilmiah hasil penelitian dan atau hasil pemikiran. Jurnal ilmiah yang baik hanya akan mempublikasikan artikel yang memang memberikan nilai tambah (value added) dalam bidang ilmu yang menjadi scope keilmuan jurnal. Artinya, para pengelola jurnal harus memastikan ada proses review yang cukup terhadap naskah yang disubmit oleh penulis, seperti pemeriksaan terhadap konteks masalah, metodologi penelitian, referensi yang digunakan, hasil penelitian yang dihasilkan, hingga analisis dan pembahasan yang ditampilkan oleh penulis. Proses review inilah yang membedakan antara jurnal yang satu dengan jurnal lainnya, atau dengan kata lain, level jurnal ditentukan oleh seberapa baik proses review dilakukan oleh para pengelola jurnal (editor dan reviewer).

Secara umum, struktur pengelola sebuah jurnal hanya diisi oleh Editor dan Reviewer. Editor ini nantinya juga akan dibagi ke dalam beberapa bagian, seperti Editor in Chief (Ketua Penyunting), Section Editor (Editor Bagian, biasanya artikel akan diserahkan kepada editor sesuai dengan bidang kepakarannya), Copy Editor (bertanggung jawab pada tata bahasa), Layout Editor (bertanggung jawab pada tampilan naskah), dan editor lain sesuai dengan kebutuhan. Lalu, reviewer juga biasanya akan disesuaikan dengan bidang kepakarannya, artinya, seorang pakar pendidikan matematika tidak akan diberi tugas review naskah bidang lain selain pendidikan matematika. Hal ini untuk menjamin kualitas review dan memastikan bahwa naskah memang memiliki kebaruan untuk menambah khasanah di bidang ilmu yang dipublikasi.

Di Indonesia, jurnal terbagi menjadi 2, yaitu jurnal terakreditasi nasional dan jurnal nasional. Jurnal terakreditasi artinya jurnal yang telah melalui serangkaian penilaian oleh para Asesor Akreditasi Jurnal dengan berbagai indikator, mulai dari kualitas pengelola, kualitas review, tampilan, dan lain sebagainya. Sebuah jurnal baru dapat diajukan untuk diakreditasi setelah menerbitkan minimal 2 volume (atau sudah berjalan selama 2 tahun). Sebaliknya, jurnal nasional (belum terakreditasi) adalah jurnal yang belum diajukan untuk penilaian akreditasi, biasanya karena belum berusia 2 tahun atau memang pengelolanya belum berani maju akreditasi.

Berikut adalah klasifikasi jurnal nasional terakreditasi (lengkapnya dapat dilihat melalui link berikut ini https://sinta.kemdikbud.go.id/journals):

1. Sinta 1 - biasanya jurnal yang sudah terindeks Scopus dan atau WoS (Web of Science)

2. Sinta 2 - contohnya- Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 

3. Sinta 3

4. Sinta 4

5. Sinta 5

6. Sinta 6

Berdasarkan pembicaraan non-formal dengan beberapa pegiat jurnal ilmiah, dapat jurnal dapat diklasifikasi dalam 3 kelas, yaitu 1) kelas atas (jurnal serius), yaitu jurnal dalam level akreditasi Sinta 1 dan 2, 2) jurnal kelas menengah (jurnal berkembang), yaitu jurnal dalam level akreditasi Sinta 3 dan 4, dan 3) jurnal kelas bawah (jurnal belajar), yaitu jurnal dalam level akreditasi Sinta 5 dan 6.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun