Karena "hanya" dibawahi oleh kementrian olahraga Saudi, pergerakan Al Ettifaq di bursa transfer pun tidak seagresif pergerakan 4 tim sebelumnya. Al Ettifaq hanya mengeluarkan uang sebesar 36,3 juta Euro dengan rekrutan termahal mereka adalah Jordan Henderson yang menghabiskan biaya 14 juta Euro. Perekrutan yang boleh dibilang agak mengejutkan karena status Henderson pada saat itu adalah kapten Liverpool sekaligus sosok yang secara terbuka memberikan dukungan kepada komunitas LGBTQ sehingga kepindahan Henderson ke Al Ettifaq pun mendapatkan kecaman dari komunitas tersebut apalagi setelah Henderson melepaskan atribut pelangi dari ban kapten dan tali sepatunya.
Nama lain yang direkrut oleh tim Al Ettifaq adalah Moussa Dembele (Lyon), Jack Hendry (Club Brugge), Georginio Wijnaldum (PSG), dan Demarai Gray (Everton). Perekrutan yang jelas tampak kerdil dibandingkan 4 tim yang dibiayai langsung oleh PIF. Bahkan, pemain yang direkrut boleh dibilang adalah pemain buangan dari klub lamanya.
Dengan eksplosifnya pergerakan Saudi Pro League di bursa transfer musim panas tahun ini dan dibatasinya jumlah pemain asing yang dapat direkrut oleh klub-klub Saudi tentu hal yang paling menarik untuk ditunggu adalah bursa transfer di musim berikutnya karena semua tim sudah memenuhi kuota 8 pemain asing mereka. Hal yang paling menarik tentu saja adalah siapa lagi yang akan direkrut dan siapa saja yang akhinrya disingkirkan untuk memberi jalan kepada para pemain asing baru yang akan datang ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H