Al Ittihad sendiri melakukan transfer yang membuat garuk-garuk kepala. Hal ini tidak terlepas dari pergerakan mereka menjelang penutupan bursa transfer Saudi Pro League. Al Ittihad merekrut Luiz Felipe dari Real Betis dan karena kuota pemain asing di Al Ittihad sudah ada 8 pemain maka mereka harus mencoret/membuang satu pemain untuk memberikan ruang untuk Luiz Felipe.
Lucunya, pemain yang dicoret oleh Al Ittihad dari tim Saudi Pro League adalah Jota yang juga baru direkrut dari Celtic. Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya besar seolah tim ini tidak mampu menentukan prioritas tim. Jota pun kini berstatus sebagai pemain Al Ittihad namun tidak dapat didaftarkan untuk tampil di kompetisi sehingga Al Ittihad pun harus mencari tim yang bersedia untuk menampung Jota sebagai pemain pinjaman. Liga yang paling memungkinkan adalah Super Lig (Turki) yang bursa transfernya masih buka hingga minggu ke 3 bulan September.
Al Nassr
Al Nassr adalah salah satu tim pembuka keran transfer tim-tim Saudi di bawah PIF untuk merekrut pemain bintang di Eropa. Al Nassr adalah tim yang merekrut Cristiano Ronaldo pasca kontraknya diputuskan oleh Manchester United di bursa transfer musim dingin lalu. Pasca perekrutan CR7, Al Nassr pun bergerak aktif di bursa transfer musim panas ini.
Pemain-pemain yang direkrut oleh Al Nassr dari Eropa di bursa transfer musim panas ini adalah Marcelo Brozovic (Inter Milan), Seko Fofana (Lens), Alex Telles (Manchester United), Aymeric Laporte (Manchester City), Sadio Mane (Bayern Munchen), dan Otavio (Porto). Rekrutan Al Nassr sejatinya adalah salah satu yang paling tidak istimewa.
Pemain yang direkrut oleh Al Nassr memang memiliki status bintang namun nama-nama seperti Alex Telles, Aymeric Laporte, dan Sadio Mane adalah pemain yang boleh dibilang sudah tidak diperlukan oleh klub pemilik mereka sebelumnya. Laporte adalah bek cadangan di Manchester City yang kalah bersaing dari Ruben Dias, John Stones, Nathan Ake, dan Manuel Akanji. Sadio Mane gagal membuktikan diri di Munchen.
Perekrutan paling mengejutkan adalah Marcelo Brozovic yang memang menjadi pemain krusial di Inter Milan dan Seko Fofana yang memang menjadi bagian integral dari kesuksesan Lens dalam mengejutkan Ligue 1 musim lalu.
Al Ahli
Al Ahli adalah tim yang boleh dibilang adalah pendatang baru di Saudi Pro League. Tim satu ini baru saja promosi dari kasta kedua dan menjadi tim yang pergerakannya paling aktif untuk mencari pemain-pemain dari Eropa. Bahkan ke-8 pemain asing yang didaftarkan oleh Al Ahli di Saudi Pro League adalah pemain-pemain yang direkrut dari Eropa di bursa transfer musim panas ini.
Pemain yang direkrut oleh Al Ahli adalah Edouard Mendy (Chelsea), Roger Ibanez (Roma), Merih Demiral (Atalanta), Gabri Veiga (Celta Vigo), Franck Kessie (Barcelona), Allan Saint-Maximin (Newcastle), Riyad Mahrez (Manchester City), dan Roberto Firmino (Liverpool). Perekrutan ini boleh dibilang adalah salah satu yang paling impresif bersama dengan perekrutan yang dilakukan oleh Al Hilal.
Perekrutan yang paling menggemparkan adalah pembelian Gabri Veiga dari Celta Vigo. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya minat dari klub-klub top Eropa untuk memburu tanda tangan Veiga namun Veiga lebih memilih bergabung dengan Al Ahli. Banyak yang menyayangkan keputusan Veiga apalagi Veiga masih berusia 21 tahun. Salah satu hal yang membuatnya makin heboh adalah komentar Toni Kroos di Instagram Fabrizio Romano saat mengumumkan transfer Veiga yang menyebutkan transfer Veiga sebagai hal yang memalukan.
Selain itu, pemain-pemain lain yang direkrut pun adalah pemain yang boleh dibilang memiliki value yang cukup besar di klub-klub sebelumnya seperti Roberto Firmino yang menjadi bagian krusial dari lini depan Liverpool. Selain itu Rober Ibanez adalah salah satu bek andalan Mourinho di AS Roma. Nama lain adalah Riyad Mahrez yang menjadi salah satu bagian penting dari kesuksesan Manchester City merengkuh treble musim 2022/23 lalu. Berikutnya adalah Edouard Mendy yang memang belakangan harus tergusur oleh Kepa Arrizabalaga namun dia adalah kiper yang mengawal lini pertahanan Chelsea saat tim berjuluk The Blues menjuarai Liga Champions.
Al Ettifaq
Tim terakhir adalah Al Ettifaq. Tidak seperti 4 tim sebelumnya, Al Ettifaq tidak dibawahi oleh PIF melainkan oleh kementrian olahraga Saudi. Salah satu hal "lucu" yang dilakukan oleh Ettifaq adalah menarik Steven Gerrard sebagai pelatih. Hal ini tidak terlepas dari rekam jejak terakhir Gerrard yang membawa Aston Villa ke zona degradasi namun tim yang berasal dari Birmingham ini langsung bangkit di bawah asuhan Unai Emery.