Sejauh ini, PSG masih rela untuk tidak memainkan Mbappe satu menit pun hingga kontraknya berakhir di musim 2023/24 mendatang. Luis Enrique sebagai pelatih PSG pun sudah menyebutkan bahwa Kylian Mbappe sudah keluar dari rencana klub musim depan.
Melihat hal ini tentu Real Madrid memiliki peluang besar untuk mendaratkan Mbappe, apalagi Mbappe sepertinya tidak menginginkan klub lain selain Real Madrid.Â
Real Madrid disebut siap untuk menggelontorkan dana lebih dari 100 juta Euro namun tidak ingin memenuhi nominal yang diminta oleh Paris Saint-Germain. Negosisasi alot ini masih akan berlangsung hingga akhir bursa transfer di penghujung Agustus nanti.
Jika tidak ada titik temu antara Real Madrid dan PSG terkait transfer Kylian Mbappe, maka Real Madrid dipastikan akan menghadapi periode transisi seperti yang terjadi pada Bayern Munchen pada musim 2022/23 lalu setelah kehilangan sang ujung tombak, Robert Lewandowski.
Krisis Kedua yang Datang Menjelang Kompetisi
Masalah yang dihadapi Real Madrid pun tidak berhenti hanya sampai kebutuhan akan pemain depan. Real Madrid kini juga dipastikan akan kehilangan sang kiper utama, Thibaut Courtois, yang baru saja menderita cedera ACL.Â
Masalahnya, cedera ACL ini akan membuat Courtois menepi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Hal ini praktis membuat Real Madrid hanya memiliki 1 orang kiper menjelang musim kompetisi 2023/24 yaitu Andriy Lunin.
Masalahnya, Lunin sendiri belum teruji karena belum pernah mendapatkan kesempatan sebagai kiper utama Real Madrid. Tidak hanya belum teruji, jumlah ini jelas kurang mengingat Real Madrid akan tampil di 3 kompetisi yaitu La Liga, Liga Champions dan Copa del Rey.Â
Andriy Lunin tidak mungkin ditampilkan terus selama 90 menit dalam ketiga kompetisi tersebut. Hal ini pun membuat Real Madrid kini harus bergerak di bursa transfer untuk merekrut.
Terdapat 3 nama yang diperkirakan masuk dalam radar Real Madrid. Nama pertama adalah David de Gea. David de Gea baru saja menjadi pemain dengan status tanpa klub setelah Manchester United tidak memperpanjang kontrak kiper utama mereka ini dalam 10 tahun terakhir.Â
Hal ini tidak terlepas dari Erik ten Hag yang menginginkan sosok kiper yang dapat melakukan distribusi bola di mana de Gea lemah dalam sektor ini.Â