Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Waktunya Chelsea Bersih-Bersih dan Regenerasi Skuad

28 Juli 2023   10:45 Diperbarui: 29 Juli 2023   17:45 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim 2022/23 lalu, transfer yang dilakukan Chelsea di 2 bursa transfer yang berbeda boleh dibilang asal-asalan dan terlalu boros. 

Pada musim tersebut, Chelsea membuang uang kurang lebih 600 juta Euro untuk merekrut 14 pemain dan meminjam 2 pemain. 

Namun, pada bursa transfer musim panas 2023/24, Todd Boehly selaku pemilik Chelsea sepertinya mulai memahami kesalahannya sehingga pada bursa kali ini Chelsea cenderung melakukan bersih-bersih squad

Komando Baru dan Pelepasan Masif Pemain

Musim 2022/23 lalu adalah musim yang penuh bencana bagi Chelsea. Chelsea mengakhiri liga di posisi ke-12 sekaligus menjadi posisi terburuk mereka di abad ke-21 ini. 

Tidak hanya itu, mereka pun menjadi tim dengan pergantian pelatih terbanyak sejajar dengan Southampton. Mereka mengawali musim dengan Thomas Tuchel yang kemudian digantikan oleh Graham Potter. 

Tidak puas dengan Graham Potter, Chelsea pun memanggil kembali Frank Lampard. Ternyata pergantian ini tidak mampu membawa Chelsea masuk ke zona Eropa.

Menjelang musim 2023/24 ini, Chelsea menunjuk seorang pelatih baru yaitu Mauricio Pochettino asal Argentina. Pelatih satu ini tidak asing dengan atmosfer Premier League karena pernah menangani 2 klub Premier League yaitu Tottenham dan Southampton. 

Hebatnya, ia pernah mencapai final Liga Champions bersama Tottenham walaupun harus berakhir dengan kekalahan. Selain itu, filosofi Pochettino yang menekankan pada pressing tinggi dan pergerakan passing yang cepat tentu cocok dengan kondisi pemain yang dimiliki oleh Chelsea. 

Salah satu kelemahan terbesar Mauricio Pochettino adalah ketidakmampuannya dalam menangani ego pemain. Hal ini tampak jelas saat ia menangani PSG.

Seiring dengan perekrutan Pochettino, Chelsea juga melepas banyak pemain. Pemain yang dilepas sebagian besar adalah pemain yang gagal tampil impresif bersama Chelsea atau tidak mendapat tempat di skuad sama sekali. 

Nama-nama yang dilepas adalah Kai Havertz, Mason Mount, Mateo Kovacic, Kalidou Koulibaly, Christian Pulisic, Edouard Mendy, Ruben Loftus-Cheek, Ethan Ampadu, N'Golo Kante, Cesar Azpilicueta, Pierre-Emerick Aubameyang, Abdul Rahman Baba, dan Tiemoue Bakayoko. 

Dengan ini, Chelsea sudah resmi melepas 13 pemainnya. Namun, bersih-bersih ini pun belum usai karena masih ada beberapa pemain yang dikabarkan tidak akan dipertahankan oleh Chelsea dan siap dijual yaitu Romelu Lukaku, Hakim Ziyech, Callum Hudson-Odoi, dan Conor Gallagher.

Lepasnya pemain-pemain senior ini pun menjadikan Chelsea sebagai tim dengan skuad termuda di Premier League. 

Saat ini, rata-rata usia skuad Chelsea adalah 23,3 tahun. Belum lagi seandainya Romelu Lukaku dan Hakim Ziyech yang berusia 30 tahun bisa dilepas Chelsea tentu rata-rata usia skuad akan semakin turun lagi. 

Pasukan Chelsea saat ini memang berisikan banyak pemain muda bahkan Chelsea hanya memiliki 8 pemain yang berusia di atas 25 tahun (kelahiran di atas tahun 1998) dari total 31 pemain yang mengisi skuad Chelsea. 

Kedelapan nama tersebut adalah Kepa Arrizabalaga, Marcus Bettinelli, Thiago Silva, Ben Chilwell, Raheem Sterling, Christopher Nkunku, Romelu Lukaku, dan Hakim Ziyech.

Menerka Formasi dan Kebutuhan Chelsea

Christopher Nkunku (pemain baru Chelsea) dalam laga pra musim (Gambar dari Twitter @ChelseaFC)
Christopher Nkunku (pemain baru Chelsea) dalam laga pra musim (Gambar dari Twitter @ChelseaFC)

Berdasarkan pemain yang dimiliki Chelsea dan beberapa laga pra musim yang sudah dilakoni, Pochettino berpeluang besar memainkan formasi favoritnya di Tottenham yaitu 4-2-3-1. 

Formasi ini memungkinkan Pochettino untuk memasang 2 pemain baru Chelsea yaitu Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson secara bersamaan. 

Kedua pemain ini dapat memainkan peran layaknya Harry Kane dan Dele Alli yang begitu cair. Nkunku dan Jakcson sangat memungkinkan untuk saling mengisi dan bertukar posisi di lini depan sehingga Chelsea pun dapat memberikan serangan yang lebih bervariasi dengan keberadaan 2 pemain ini.

Selain 2 pemain depan yang cair, Pochettino juga menekankan pada pergerakan sayap khususnya bek sayap yang siap tampil melebar dan agresif menusuk ke lini depan. 

Kebutuhan ini semestinya tidak menjadi masalah karena para bek sayap ini juga telah terbiasa dengan formasi 3 bek yang memungkinkan bek sayap untuk bekerja lebih berkontribusi dalam lini depan The Blues.

Tantangan terbesar justru adaptasi para pemain ini ke formasi 4 bek. Pochettino memang bisa menerapkan formasi 3 bek.

Namun sepertinya formasi 4 bek masih menjadi favorit Pochettino sehingga bek-bek sayap Chelsea pun harus beradaptasi dengan formasi ini. 

Hal yang dikhawatirkan adalah para bek sayap ini akan sering terlambat turun sehingga lini belakang Chelsea menjadi rawan kebobolan.

Untuk itulah, Chelsea membutuhkan gelandang bertahan yang memiliki kecepatan dan stamina tinggi. Dulu, Chelsea memiliki sosok N'Golo Kante untuk mengisi kekurangan tersebut namun Kante kini lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan dan akhrinya pun dilepas ke klub Arab Saudi, Al-Ittihad. 

Dalam upaya mencari pengganti Kante, Chelsea pun kini melirik sosok Moises Caicedo dari Brighton & Hove. Gelandang asal Ekuador ini memang menjadi sosok yang diidam-idamkan oleh Chelsea.

Bahkan Chelsea secara serius mengejar tanda tangannya dengan (update saat ini) sudah mengirimkan 3 tawaran resmi pada Brighton yang sudah ditolak pula karena Brighton mematok harga minimal 100 juta untuk melepas Caicedo.

Berdasarkan kondisi skuad Chelsea saat ini, The Blues masih membutuhkan beberapa pemain yaitu penyerang tengah. 

Mengingat saat ini penyerang yang dimiliki Chelsea hanya ada Nicolas Jackson dan Armando Broja sepertinya Chelsea masih membutuhkan satu sosok lagi yang mampu menjadi ancaman utama di lini depan. Apalagi, Broja baru saja kembali dari cedera parah yang menimpanya.

Posisi lain yang membutuhkan perhatian adalah lini tengah yang saat ini hanya diisi oleh Enzo Fernandez, Andrey Santos, Conor Gallagher, Carney Chukwuemeka, dan Cesare Casadei. 

Belum lagi rumor bahwa Gallagher akan dilepas oleh Chelsea bahkan sudah ada klub yang datang untuk menawar Gallagher. 

Selain itu, Chukwuemeka akan lebih banyak berperan di sisi ofensif Chelsea untuk mengisi posisi gelandang serang bersama Nkunku praktis 2 gelandang di depan bek menyisakan Enzo, Andrey, dan Casadei. 

Jumlah ini jelas sangat minimalis untuk mengarungi musim kompetisi Inggris yang sangat padat sehingga Chelsea masih membutuhkan setidaknya 2 pemain untuk mengisi posisi ini.

Dengan komando Mauricio Pochettino dan skuad super muda, tim ini jelas perlu waktu untuk beradaptasi. 

Maka, kemungkinan besar tim satu ini akan kesulitan untuk menemukan performa terbaiknya di awal musim namun apabila sudah menemukan ritme permainan bukan tidak mungkin Chelsea akan menjadi ancaman besar bagi rival-rivalnya di Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun