Sejak musim 2022/23 lalu, Aston Villa mulai menunjukkan taringnya. Taring ini mulai tampak saat tim asal Birmingham ini menunjuk Unai Emery asal Spanyol sebagai pelatih baru mereka. Aston Villa pun mengakhiri liga di posisi ke-7 dan meraih tempat untuk tampil di UEFA Conference League musim 2023/24
Transfer Mantap Aston Villa
Menjelang musim 2023/24 ini bergulir, Aston Villa sudah melakukan belanja dengan sangat luar biasa. Walaupun hanya 3 pemain, pemain yang direkrut adalah pemain berkualitas tinggi di posisinya masing-masing. Nama yang sudah direkrut Aston Villa adalah bek tengah Pau Torres dari Villarreal, gelandang Youri Tielemans dari Leicester yang baru saja degradasi, dan sayap Moussa Diaby dari Bayer Leverkusen. Ketiga pemain ini adalah pemain inti di klub mereka sebelumnya dan untuk merekrut mereka Aston Villa sudah mengeluarkan dana sebesar 88 juta Euro.
Aston Villa pun sejatinya sudah bergerak cukup agresif di bursa transfer sejak musim 2019/20 (tepat setelah mereka kembali ke Premier League). Pada musim 2019/20, Aston Villa membeli 15 pemain dalam 2 periode transfer. Musim berikutnya (2020/21), Aston Villa mengeluarkan uang sebesar 100 juta Euro untuk merekrut 5 pemain. Kemudian pada musim 2021/22 Aston Villa semakin agresif dengan mengeluarkan 129 juta Euro walaupun dana ini sebagian besar ditutupi dengan dijualnya Jack Grealish ke Manchester City.
Terakhir pada 2022/23, Aston Villa mengeluarkan 100 juta Euro untuk merekrut pemain-pemain berkualitas seperti Philippe Coutinho, Diego Carlos, Jhon Duran, Leander Dendoncker, Alex Moreno, dan Robin Olsen. Tentu menjadi pertanyaan, bagaimana Aston Villa bisa mengeluarkan dana sebesar itu tanpa berkompetisi di kompetisi antar klub Eropa. Hal ini tidak terlepas dari uang yang sangat banyak hasil dari pembagian jatah hak siar Premier League ditambah dengan pemilik Aston Villa yang kaya raya.
Pemilik baru Aston Villa adalah pengusaha asal Mesir bernama Nassef Sawiris. Sawiris merupakan pengusaha paling kaya di Mesir dan nomor 4 di seluruh penjuru Afrika. Nassef Sawiris mengakuisisi Aston Villa bersama dengan pengusaha asal Amerika Serikat yaitu Wes Edens untuk membeli saham The Villans pada musim 2018/19 dari pengusaha asal China, Tony Xia. Tony Xia melepas kepemilikannya seiring dengan Aston Villa yang mengalami kesulitan finansial sehingga ia pun akhirnya melepas klub kepada 2 pengusaha tersebut.
Nassef Sawiris tidak serta merta lepas tangan begitu saja setelah membeli Aston Villa. Sawiris pun menempati posisi sebagai chairman klub dan melakukan investasi besar-besaran pada klub. Berkat investasi dari Sawiris, Aston Villa pun mampu untuk meraih promosi. Selain itu, Sawiris juga melakukan perbaikan pada Villa Park dengan memperluas kapasitas stadion dan memperbaiki fasilitas pada stadion.
Peluang Aston Villa Musim Mendatang
Seiring dengan transfer yang mengerikan dari Aston Villa, harapan tentu akan muncul dari fans Villa sendiri maupun fans sepakbola secara keseluruhan. Harapan terbesarnya adalah Aston Villa mampu memberikan perlawanan sengit bagi klub Top 6 dan mampu menjadi momok bagi lawan-lawannya di Premier League. Harapan ini tentu tidak datang secara sembarangan, harapan ini muncul seiring dengan transfer yang sangat bagus dari Aston Villa ditambah dengan performa Aston Villa di bawah Unai Emery yang begitu meyakinkan bahkan ia sempat mempersembahkan 10 laga tanpa tersentuh kekalahan. Selain itu, Emery mampu membangkitkan Aston Villa yang awalnya berada di zona degradasi menjadi tim yang mampu menembus kompetisi antar klub Eropa. Tentu fans akan membayangkan apa yang akan terjadi apabila Emery menangani Aston Villa dari awal musim.
Aston Villa secara skuad pun berisi pemain-pemain yang kompeten di posisinya masing-masing. Sektor kiper Aston Villa diisi oleh salah satu kiper terbaik dunia yaitu Emiliano Martinez dan Robin Olsen, kiper tangguh lainnya dari Swedia. Di posisi bek pun, pemain yang mengisi posisi bek tengah, kanan, dan kiri adalah pemain-pemain berkualitas tinggi yang bahkan beberapa di antaranya sempat menarik minat klub-klub besar seperti Pau Torres, Matty Cash, dan Diego Carlos.
Di lini tengah, Aston Villa memiliki pemain kaliber Philippe Coutinho, Douglas Luiz, Leander Dendoncker, John McGinn, dan Youri Tielemans yang baru saja datang. Lini tengah ini pun masih dilengkapi dengan kehadiran pemain muda yang luar biasa berbakat dalam diri Jacob Ramsey dan Tim Iroegbunam.
Di lini depan pun, para pemain seperti Ollie Watkins dan Leon Bailey mampu mengisi posisi masing-masing dengan baik ditambah dengan kedatangan Moussa Diaby maka 3 sektor depan Aston Villa sudah berisikan pemain-pemain yang sangat kompeten. Diaby yang diperebutkan oleh banyak klub ini pun merupakan salah satu pemain dengan kemampuan permainan tim dan individu yang papan atas.
Problematika Aston Villa sejatinya adalah di lini depan. Pemain pelapis dari tiap sektor boleh dibilang kurang bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan. Contohnya adalah Jhon Duran yang tidak mampu mencetak 1 gol pun, walaupun harapan bisa datang dari Cameron Archer yang tampil apik saat dipinjamkan ke Middlesbrough. Di sisi sayap pun, Emi Buendia ternyata juga tidak mampu menjadi pemain yang betul-betul diandalkan oleh The Villans. Jika pemain pelapis ini tidak mampu untuk tampil maksimal di musim 2023/24 bukan tidak mungkin Aston Villa akan mengalami kesulitan pada pekan-pekan terakhir liga karena para pemain utama yang kehabisan tenaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H