3 rekrutan milik Arsenal ini memiliki 1 kesamaan. Ketiga pemain ini adalah pemain yang dapat bermain di beberapa posisi di starting eleven milik Arsenal yang menggukan formasi 4-2-3-1. Kai Havertz dapat mengisi posisi penyerang, gelandang serang, dan sayap kanan. Jurrien Timber dapat mengisi posisi bek tengah dan bek kanan. Terakhir adalah Declan Rice yang dapat mengisi posisi gelandang bertahan dan bek tengah (bahkan Rice dulunya adalah seorang bek tengah sebelum ditransformasikan menjadi gelandang bertahan).
Menilik Strategi dan Kebutuhan Arsenal Menjelang Musim 2023/24
Secara formasi, Arteta kemungkinan besar akan tetap menggunakan formasi 4-2-3-1 yang menjadi formasi utama Arteta musim 2022/23. Di posisi kiper, Arsenal masih akan mempercayai pos ini kepada Aaron Ramsdale dengan Matt Turner sebagai pelapisnya.Â
Di bek, Jurrien Timber kemungkinan akan mengisi posisi bek tengah milik Gabriel Magalhaes sehingga pos 4 bek akan diisi oleh Ben White di kanan, Jurrien Timber dan William Saliba di tengah, serta Oleksandr Zinchenko di kiri dengan transformasi menjadi 3 bek di mana Timber akan lebih maju ke depan untuk menyupport lini depan.
Di lini tengah, Declan Rice dan Jorginho berpeluang besar untuk mengisi 2 pos gelandang di belakang di mana Rice akan tampil lebih defensif dan Jorginho akan lebih maju ke depan untuk menjadi supplier bola untuk lini depan Arsenal. 3 gelandang di belakang striker kemungkinan tidak akan berubah dengan Bukayo Saka, Martin Odegaard, dan Gabriel Martinelli.Â
Terakhir, di lini depan kemungkinan besar masih mengandalkan Gabriel Jesus sebagai pemain utama. Namun, lini terdepan ini memiliki peluang terbesar untuk menjalani rotasi antara Gabriel Jesus, Eddie Nketiah, dan Kai Havertz bergantung pada kebutuhan Arteta.
Meskipun sudah mendatangkan 3 pemain, ada beberapa PR yang masih harus diselesaikan oleh Arsenal. PR pertama adalah mencari pelapis untuk William Saliba karena terbukti pada musim 2022/23 cederanya Saliba berdampak sangat signifikan bagi Arsenal yang menyebabkan mereka lebih mudah dibobol dan kehilangan gelar Liga Inggris.Â
PR kedua adalah mencari striker tajam yang mampu konsisten mencetak gol. Sosok tersebut sejatinya ada dalam diri Nketiah namun Arteta sepertinya masih belum yakin untuk menggunakan Nketiah di momen saat Gabriel Jesus fit 100%.Â
PR terakhir adalah mencari pelapis yang sepadan untuk Bukayo Saka apalagi Saka merupakan salah satu pemain penting Arsenal di mana menjelang akhir musim performanya merosot tajam yang kemungkinan besar disebabkan karena kelelahan. Arsenal sejatinya memiliki pelapis untuk posisi ini dalam Reiss Nelson, namun sama seperti Nketiah, Arteta jarang menggunakan Nelson bahkan dalam kadar yang lebih parah karena Nelson hanya mencicipi menit bermain yang sangat minim.
Apabila para rekrutan baru ini mampu tampil cemerlang sejak awal dan PR-PR yang disebutkan tadi mampu diatasi oleh Arsenal bukan tidak mungkin apabila Arsenal akan menjadi penantang serius untuk gelar Premie League musim 2023/24.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H