Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Brighton & Hove, Sepak Bola Atraktif, dan Pertanyaan Masa Depan The Seagulls

17 Juni 2023   11:52 Diperbarui: 17 Juni 2023   11:54 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal masa kepelatihan De Zerbi memang tidak begitu mulus di mana Brighton tidak pernah mendapatkan 1 kemenangan pun di 5 laga perdana De Zerbi sebagai pelatih. Namun, masa itu segera berlalu di mana Roberto De Zerbi mampu membawa Brighton & Hove tampil cukup konsisten di liga dan mengakhiri Premier League di posisi ke-6 yang menjadi posisi terbaik Brighton di liga Inggris dan menjadikan Brighton akan tampil untuk pertama kalinya ke kompetisi Eropa.

Brighton di bawah De Zerbi menjadi tim yang sangat dominan dalam penguasaan bola. Gaya permainan ini bahkan mendapatkan pujian dari pelatih-pelatih papan atas seperti Pep Guardiola, Mikel Arteta, dan Jurgen Klopp. Pep bahkan mengatakan bahwa De Zerbi adalah manajer paling berpengaruh dalam 20 tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari gaya permainan De Zerbi yang sangat agresif dengan mengutamakan passing-passing pendek, meminimalisir duel, pressing tinggi, dan membuka kreatifitas serta kebebasan para pemainnya.

Dalam analisa website Coaches Voice, Roberto De Zerbi memang pelatih yang sangat menyukai possesion dan bermain dengan double pivot. Double pivot ini memiliki peranan sebagai bek tambahan saat mengawali serangan dari lini belakang agar para bek sayap bisa maju ke depan dengan lebih leluasa. 

Saat menyerang, tim asuhan Roberto De Zerbi juga menekankan pentingnya area sayap. Maka dari itu, keberadaan pemain sayap yang memiliki kecepatan tinggi dan mampu menusuk ke jantung pertahanan lawan adalah hal yang penting. Tidak hanya itu, para bek sayap pun dituntut untuk maju dan membantu serangan. Hal inilah yang tepat dilakukan oleh Pervis Estupinan yang memiliki peran ofensif tinggi di tim Brighton. Estupinan sendiri memiliki kontribusi 1 gol dan 8 assist, kontribusi G+A yang tinggi untuk seorang bek. Di sini pula, double pivot memiliki peranan penting dalam menjaga garis pertahanan Brighton saat para bek sayap membantu serangan.

Taktik ini terbukti cukup sukses di mana Brighton & Hove merupakan tim dengan catatan gol terbaik ke-4 di Premier League. Jumlah gol Brighton & Hove hanya kalah dari Manchester City, Arsenal, dan Liverpool.

Problematika dan Tantangan Brighton Menjelang Musim 2023/24

Taktik agresif ala Roberto De Zerbi memang menyajikan permainan yang sangat atraktif dan memukau banyak penggemar ataupun pelatih sepakbola. Namun, bukan berarti taktik ini tidak memiliki masalah. Gaya agresif dari Brighton ini ternyata membuat Brighton lebih rapuh dalam pertahanan. Rekor defensif Brighton adalah yang terburuk nomor 2 bersama dengan Fulham di antara para Top 10 Premier League musim 2022/23. Apabila ditarik di antara 20 tim, catatan ini bahkan masih lebih buruk dari Crystal Palace dan Chelsea yang berada di peringkat 11 dan 12.

Namun, masalah Brighton tidak berhenti sampai di masalah pertahanan saja. Meskipun menampilkan sepakbola yang sangat menyerang dan sangat agresif, Brighton tidak memiliki sosok penyerang yang mampu menjadi tumpuan utama untuk mencetak gol. Di Premier League saja, 5 pencetak gol terbanyak Brighton berasal dari sektor sayap dan gelandang. 5 pemain tersebut adalah Alexis Mac Allister, Pascal Gross, Solly March, Kaoru Mitoma, dan Leandro Trossard.

Masalah Brighton & Hove juga belum berakhir dengan kurang rapatnya zona pertahanan dan ketiadaan penyerang tajam. Masalah Brighton bertambah dengan mulai diincarnya para pemain Brighton ke klub-klub papan atas. Contoh nyata dan paling baru adalah Alexis Mac Allister yang dipastikan bergabung dengan Liverpool untuk musim 2023/24. Nama lain yang tengah diincar adalah Moises Caicedo yang tengah menjadi target utama Chelsea. Selain 2 nama ini, bukan tidak mungkin apabila ada nama-nama lain yang akan menyusul apabila para klub besar ini mampu memenuhi klausul pelepasan para pemain Brighton.

Namun, manajemen Brighton & Hove juga sigap menanggapi kehilangan 2 pemain utama ini. Menjelang musim 2023/24, Brighton & Hove sudah mengamankan tanda tangan 3 pemain yaitu penyerang Joao Pedro serta gelandang James Milner dan Mahmoud Dahoud. Pergerakan sigap ini menunjukkan bahwa tim manajemen Brighton & Hove paham bahwa para pemain yang dimiliki oleh mereka memang berpotensi untuk bergabung ke klub yang lebih besar sehingga mereka harus selalu siap untuk mencari pengganti di posisi yang sama agar tidak menyisakan lubang menganga di musim kompetisi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun