Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Michael Beale, Sang Maestro Kebangkitan Glasgow Rangers

9 Mei 2023   13:57 Diperbarui: 9 Mei 2023   14:03 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Michael Beale saat diresmikan sebagai pelatih Glasgow Rangers (Gambar dari www.rangers.co.uk)

Michael Beale yang merupakan pelatih asal London, Inggris ini kini menjadi salah satu nama rising star di dunia kepelatihan sepakbola. Ia mampu membawa klub-klub yang dilatihnya lebih berjaya daripada sebelumnya. Bagaimana perjalanan Michael Beale sendiri?

Awal Karir

Seperti mayoritas pelatih sepakbola pada umumnya, Michael Beale adalah mantan pemain yang lulus dari akademi Charlton Athletic. Namun, karir Beale sebagai pemain berjalan singkat di mana ia mengakhiri karirnya sebagai pemain pada usia 21 tahun. Michael Beale kemudian banting setir menjadi pelatih di mana ia pertama kali direkrut oleh Neil Bath (saat itu merupakan kepala akademi Chelsea) untuk menangani tim muda Chelsea tepatnya kelompok umur U7 dan U9.

Frustasi dengan prospek pengembangan pemain muda Chelsea di bawah Roman Abramovich, Michael Beale memutuskan pindah ke Liverpool untuk menangani tim U-16 kemudian naik menjadi U-23. Di sini, ia berkenalan dengan sang legenda Liverpool, Steven Gerrard, yang saat itu melatih Liverpool U-18.

Pada 2017, Beale yang memiliki ketertarikan terhadap sepakbola Amerika Selatan memutuskan untuk menerima tawaran Sao Paulo sebagai asisten dari pelatih Rogerio Ceni. Namun, masa ini hanya bertahan selama 6 bulan setelah Ceni dipecat akibat rentetan hasil buruk di Sao Paulo. Ia pun kembali menangani tim muda Liverpool.

Setelah itu, ia pun ditarik oleh Steven Gerrard untuk menjadi asisten dari pemain legenda ini untuk melatih Rangers. Bersama dengan Gerrard dan Gary McAllister, Rangers sukses menunaikan dahaga liga Skotlandia sekaligus mengakhiri dominasi 9 musim dari Celtic. Spesialnya lagi, gelar ini direngkuh tanpa tersentuh sekalipun kekalahan. Pada 2021, Steven Gerrard yang menerima posisi kepelatihan di Aston Villa memboyong pula Michael Beale dan Gary McAllister untuk menangani The Villans di Premier League.

Masa Sebagai Pelatih Kepala

Pada awal musim 2022/23, Michael Beale memutuskan menerima proposal klub asal London, Queens Park Rangers untuk menjadi pelatih kepala mereka. Ia pun meninggalkan posisinya sebagai asisten Aston Villa. Di bawal Beale, QPR sukses menorehkan 31 poin dari 21 laga dan menduduki peringkat ke-7. Kejeniusan Beale ini pun mengundang ketertarikan dari banyak pihak. Salah satu pihak yang tertarik adalah Wolverhampton Wanderers yang saat itu baru saja memecat Bruno Lage dari posisi pelatih kepala mereka. Saat itu, Beale lebih memilih untuk berfokus ke QPR dan menolak tawaran Wolverhampton.

Kejutan terjadi pada 28 November 2022. Setelah menangani QPR dalam 21 laga liga dan 1 laga EFL Cup, Beale pun menerima tawaran Glasgow Rangers yang merupakan tim yang pernah dilatihnya sebagai asisten dari Gerrard. Saat itu, Rangers baru saja menghentikan Giovanni van Bronckhorst pasca hasil yang kurang memuaskan di liga Skotlandia dan hasil yang memalukan di UEFA Champions League.

Michael Beale pun membawa Rangers tampil luar biasa di mana mereka tidak terkalahkan dalam 13 laga beruntun sebelum takluk dari rival sekota yaitu Celtic dengan skor 2-1 di ajang final Piala Liga Skotlandia. Namun, catatan impresif mereka masih bertahan di liga dengan tidak terkalahkan dalam 15 laga beruntun termasuk menahan imbang Celtic walaupun lagi-lagi rekor ini dihentikan oleh Celtic yang mengalahkan Rangers di pekan ke 31 Liga Skotlandia dengan skor tipis 3-2.

Tantangan yang tersisa untuk Michael Beale sebagai pelatih Glasgow Rangers adalah menaklukan sang rival bebuyutan, Glasgow Celtic. Selama menangani Rangers sebagai pelatih kepala, Beale masih belum bisa menaklukan Celtic asuhan Ange Postecoglou dengan catatan 1 seri dan 3 kekalahan dari 4 laga. Masih ada 1 pertandingan tersisa melawan Celtic di musim ini untuk memastikan apakah Beale sudah mampu menaklukan Celtic atau belum.

Michael Beale mulai tampak sebagai sosok jenius karena menilik tim/individu yang ditinggalkan Beale mengalamai kesulitan sesudah ditinggalkan olehnya. Steven Gerrard yang kehilangan Michael Beale sebagai asistennya tampak kewalahan menangani Aston Villa dan berujung dipecat pada 20 Oktober 2022 setelah membawa Aston Villa malah harus berjuang di zona degradasi.

Tim lainnya adalah Queens Park Rangers yang betul-betul merosot setelah ditinggal Beale. Gilanya adalah kontribusi poin Beale yang menangani QPR dalam 21 laga yaitu 31 poin masih lebih banyak daripada para pelatih pengganti Beale yang hanya mengkoleksi 19 poin dari 25 laga. Torehan poin ini membawa QPR merosot hingga posisi 20 dan hanya berselisih 5 angka dari zona degradasi. Itu pun tertolong oleh Reading yang mengalami pengurangan 6 poin akibat pelanggaran yang dilakukan oleh tim satu ini.

Hasil buruk yang diraih oleh Steven Gerrard saat menangani Aston Villa maupun QPR seolah menunjukkan bahwa Michael Beale adalah sosok jenius di balik tim-tim ini. Maka jangan heran apabila di masa depan sosok Michael Beale akan diperebutkan oleh tim-tim di Premier League untuk menjadi pelatih kepala mereka. Jika ingin diperjauh, ada kemungkinan juga Beale akan menjadi pelatih kepala timnas Inggris di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun