Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Unai Emery, Sosok Jenius di Balik Kebangkitan Aston Villa

17 April 2023   09:56 Diperbarui: 17 April 2023   09:59 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unai Emery saat mendampingi Aston Villa (Gambar dari Instagram @unaiemery_)

Tanggal 15 April 2023, Aston Villa menjamu salah satu tim kejutan di papan atas Liga Inggris. Tim tersebut adalah Newcastle United yang bertengger di zona Liga Champions klasemen sementara. Laga tersebut berakhir dengan skor telak 3-0 untuk kemenangan The Villans sekaligus membawa tim satu ini semakin mendekat ke zona Liga Champions.

Keputusan Gila Unai Emery

Kisah ini akan dimulai pada akhir Oktober dan awal November 2022. 20 Oktober 2022, Aston Villa resmi memecat Steven Gerrard dari kursi kepelatihan Aston Villa usai mengukir serangkaian hasil buruk. Dalam 11 laga di bawah Gerrard, Aston Villa hanya mampu mengukir 2 kemenangan, 3 seri, dan 6 kekalahan. Hasil ini membawa Aston Villa jatuh ke area zona degradasi tepatnya di peringkat 16 klasemen.

Kejutan terjadi pada 1 November 2022, Aston Villa menunjuk Unai Emery asal Spanyol sebagai pelatih terbaru mereka. Keputusan ini boleh dibilang mengejutkan karena Emery adalah pelatih dengan profil yang tinggi dengan portofolionya sebagai pelatih meliputi tim-tim papan atas di Eropa. 

Nama Emery mulai naik semenjak menangani Valencia dari tahun 2008 hingga 2012. Pasca Valencia, ia melatih salah satu tim papan atas Rusia, Dynamo Moscow walau hanya dalam beberapa bulan saja. Selanjutnya Emery menangani Sevilla selama 3,5 tahun; PSG selama 2 tahun; Arsenal selama 1 tahun lebih sedikit; dan terakhir adalah Villarreal selama 2 tahun lebih sebelum akhirnya mundur untuk menerima job dari Aston Villa.

Keputusan ini awalnya disebut-sebut sebagai keputusan yang gila. Wajar, Unai Emery merupakan sosok pelatih yang terbiasa menangani  tim yang merupakan langganan di zona Eropa. Hal inilah yang tidak terjadi pada Aston Villa. Dalam 3 musim terakhir setelah promosi dari divisi kedua, Aston Villa saja tampak kesulitan untuk menembus posisi 10 besar. Di mana posisi Aston Villa di 3 musim terakhir secara berturut-turut adalah 17;11;14.

Bukti Kejelian Dua Pihak

Hingga pertengahan April 2023 ini, keputusan Aston Villa menunjuk Unai Emery pun berbuah manis. Aston Villa mampu mendobrak klasemen sementara dengan mengumpulkan 50 poin di mana 38 di antaranya adalah sumbangan sang pelatih baru. Sumbangan 38 poin ini adalah jumlah poin terbanyak nomor 3 sejak Emery mulai menangani Aston Villa. Jumlah poin ini hanya kalah dari 2 tim yang bersaing memperebutkan titel juara Liga Inggris yaitu Arsenal dan Manchester City.

Di bawah Unai Emery, Aston Villa menunjukkan peningkatan performa yang luar biasa. Kontras dengan performa The Villans di bawah Steven Gerrard, Aston Villa di bawah Emery sudah mengukir 12 kemenangan, 2 seri, dan 4 kekalahan. Spesialnya lagi, dalam 8 laga terakhir Aston Villa belum tersentuh kekalahan dengan hasil 7 kemenangan dan 1 seri. 4 kekalahan Aston Villa di bawah Emery pun terjadi melawan tim yang secara materi skuad cukup kuat yaitu Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan satu tim kejutan yaitu Leicester.

Rangkaian hasil positif ini membuktikan bahwa Unai Emery melakukan keputusan yang sangat tepat dalam menentukan klub untuk dilatih olehnya. Unai Emery mengerti bahwa The Villans memiliki deretan pemain berkualitas dan juga pemain muda penuh potensial di segala lini.

Di sisi belakang, ada kiper utama Argentina yaitu Emi Martinez dan back up dari Martinez pun sosok yang cukup tangguh dalam diri Robin Olsen. Di lini belakang, Aston Villa memiliki Matty Cash dan Ashley Young di sisi kanan. Untuk memperdalam skuad, Aston Villa juga merekrut Alex Moreno dari Real Betis sebagai bek kiri bersama dengan Lucas Digne. Di sisi bek tengah, pasangan Tyrone Mings dan Ezri Konsa menjadi duo andalan Emery namun cadangannya pun tak kalah mantap dengan Diego Carlos dan Calum Chambers.

Di lini tengah, Emery memiliki John McGinn, Emi Buendia, Philippe Coutinho, dan Leander Dendoncker yang cukup berpengalaman ditambah dengan pemain muda nan potensial dalam Douglas Luiz, Boubacar Kamara, dan salah satu pemain yang sempat menjadi incara banyak klub yaitu Jacob Ramsey. Belum lagi keberadaan pemain sayap Leon Bailey.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun