Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Frank Lampard Sebagai Solusi Jangka Pendek Chelsea

7 April 2023   11:03 Diperbarui: 7 April 2023   11:06 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 6 April 2023, Chelsea resmi menunjuk mantan gelandang sekaligus pelatih mereka, Frank Lampard, sebagai pelatih sementara hingga akhir musim 2022/23. Penunjukan Frank Lampard ini mengundang beragam reaksi namun tidak sedikit komentar yang mempertanyakan keputusan Chelsea menunjuk kembali Frank Lampard.

Pemecatan Graham Potter

Satu hal yang menjadi banyak pertanyaan adalah alasan pemecatan Graham Potter jika ternyata hanya menunjuk seorang interim untuk 1-2 bulan ke depan, itu pun dalam sosok Frank Lampard yang juga belum lama ini dipecat oleh Everton akibat rentetan hasil buruk. Pertanyaan yang tentunya tidak dapat disalahkan apalagi musim ini hanya menyisakan 11 laga untuk Frank Lampard (bisa bertambah apabila mampu menumbangkan Real Madrid di Liga Champions).

Pertama-tama, kita mesti membahas terlebih dahulu terkait pemecatan Graham Potter. Graham Potter baru ditunjuk sebagai pelatih Chelsea pada tanggal 8 September 2022 untuk menggantikan Thomas Tuchel. Sayangnya, performa Chelsea di bawah Potter betul-betul buruk di mana Chelsea terdampar di peringkat 11 klasemen yang merupakan peringkat terburuk mereka di era Premier League.

Graham Potter hanya mampu mengemas raihan 1,46 poin per game bersama Chelsea. Torehan ini menjadikan Potter sebagai pelatih terburuk Chelsea di abad ke-21. Torehan 1,46 poin per game ini adalah yang terrendah pada abad ini. Wajar saja bila pada akhirnya jajaran manajemen Chelsea sudah tidak mampu menahan Graham Potter. Selain karena tekanan konstan dari fans, mempertahankan Potter tentu akan menurunkan moral tim secara keseluruhan.

Solusi Jangka Pendek Chelsea

Chelsea resmi menunjuk Frank Lampard sebagai interim hingga akhir musim 2022/23. Penunjukkan ini sejatinya merupakan solusi yang cukup tepat untuk Chelsea dengan beberapa alasan. Alasan pertama adalah tidak masuk akal bagi Chelsea untuk menunjuk seorang pelatih permanen di sisa musim. Hal ini dikarenakan pelatih permanen akan butuh waktu untuk memperdalam skuad apalagi moral Chelsea yang tengah buruk dan sisa laga yang tinggal sedikit di musim ini. Start yang buruk di sisa musim jelas bukan modal yang bagus bagi sang pelatih untuk menghadapi musim berikutnya.

Alasan kedua adalah Frank Lampard merupakan sosok yang mengenal Chelsea sekaligus memiliki pengalaman. Frankie sendiri sudah memiliki pengalaman melatih Chelsea pada tahun 2019-2021. Pada masa itu, Frank Lampard mampu menorehkan 1,75 poin per game. Torehan ini memang tidak mentereng namun setidaknya jauh lebih baik daripada catatan milik Potter.

Perlu diingat juga, Frank Lampard ditunjuk sebagai pelatih Chelsea saat The Blues dikenakan sanksi larangan transfer. Pada musim larangan tersebut diberlakukan, Lampard banyak menaikkan pemain akademi seperti Reece James, Mason Mount, Armando Broja, dan lain-lainnya. Di musim larangan transfer diberlakukan, Chelsea mampu menyelesaikan liga di peringkat 4 dan lolos hingga babak final Piala FA. Walaupun di musim berikutnya setelah larangan transfer sudah tidak berlaku, Lampard justru menunjukkan penampilan buruk yang berujung pemecatan di pertengahan musim.

Alasan ketiga adalah Chelsea tentu tidak mau meresikokan skuad yang tengah mengalami penurunan moral dan di tengah tekanan dari fans kepada pelatih yang tidak berpengalaman. Hal ini tentu saja merujuk pada Bruno Saltor sebagai asisten Potter dan John Terry yang "hanya" pernah berperan sebagai asisten Aston Villa. Menunjuk 1 dari antara 2 orang ini di tengah tekanan tinggi dengan jumlah laga yang tidak banyak jelas bukan keputusan bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun