Tanggal 5 Maret 2023 menjadi laga El Clasico ke-4 sepanjang tahun 2023 sekaligus merupakan leg ke-2 di semifinal Copa del Rey. Pertemuan kali ini terjadi di kandang Barcelona yaitu Camp Nou. Pada laga ini, Real Madrid mendapatkan tekanan yang lebih besar karena mereka tertinggal 1-0 akibat kekalahan dengan skor tersebut di semifinal Copa del Rey leg 1 yang berlangsung di Santiago Bernabeu
Comeback Maut Los Blancos
Real Madrid datang ke Camp Nou memang dengan modal yang tidak bagus. Kekalahan tipis di kandang jelas membuat langkah Real Madrid untuk melaju ke final menjadi lebih berat. Apalagi, 3 pertemuan El Clasico terakhir Real Madrid tidak mampu memetik 1 kali pun kemenangan.
Seperti biasa, El Clasico berlangsung dengan seru. Kedua tim saling tampil menyerang dan berusaha untuk mencetak gol. Akan tetapi, Real Madrid mampu membuka keunggulan di penghujung babak pertama lewat skema serangan balik super cepat yang melibatkan 3 pemain lini depan Real Madrid yaitu Rodrygo, Vinicius Jr., dan Karim Benzema. Gol pertama pun diciptakan oleh Vinicius dengan assist dari Karim Benzema.
Di babak kedua, segalanya seakan runtuh bagi Barcelona. Luka Modric yang mengacak-acak pertahanan Barcelona kemudian memberi umpan kepada Benzema yang tidak terkawal dan terjadilah gol ke-2 Real Madrid di menit ke 50 yang dicetak Karim Benzema. Bencana lini pertahanan Barcelona berlanjut usai gelandang Franck Kessie melakukan tekel tidak penting pada Vinicius yang membuat wasit menunjuk titik putih untuk Barcelona. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh Benzema yang mengeksekusi penalti dengan sempurna dan mencetak gol ke-3 untuk Madrid di El Clasico ini.
Kekacauan lini pertahanan Barcelona benar-benar dieksploitasi dengan sempurna oleh Real Madrid. Gol ke-4 terjadi setelah 3 penyerang Real Madrid tidak terkawal oleh pertahanan Barcelona di mana Vinicius dengan bebas mampu berlari dari tengah lapangan untuk kemudian memberikan assist untuk Karim Benzema mencetak gol ke-4 bagi Real Madrid sekaligus hattrick untuk Karim Benzema sendiri.
Laga pun berakhir dengan skor 0-4 untuk kemenangan Real Madrid sekaligus memastikan kelolosan Real Madrid ke final Copa del Rey usai menang dengan agregat skor 4-1 dari Barcelona.
Hat-trick yang ditorehkan Benzema menjadikan ia sebagai top skorer nomor 4 sepanjang sejarah El Clasico dengan torehan 16 gol. Angka ini hanya terpaut 2 angka dari Cristiano Ronaldo dan legenda Real Madrid, Alfredo di Stefano dengan 18 gol. Top skorer El Clasico masih dimiliki oleh Lionel Messi dengan torehan 26 gol.
3 gol Karim Benzema pun seolah menegaskan julukan Ramadhan Karim yang baru-baru ini disematkan pada striker asal Prancis ini. Julukan tersebut muncul pasca Karim Benzema mencetak hattrick di laga melawan Real Valladolid di kompetisi La Liga walaupun tengah menjalani ibadah puasa. Ditambah dengan 3 gol di laga El Clasico ini, Karim Benzema sudah mencetak total 6 gol dalam 2 laga di bulan Ramadhan kali ini.
Final Perdana Setelah Sekian Purnama
Kemenangan atas Barcelona ini mengantarkan Real Madrid ke final Copa del Rey musim 2022/23. Hal ini sekaligus menjadi rekor tersendiri bagi Real Madrid karena terakhir kali mereka mencapai final Copa del Rey adalah 9 musim yang lalu tepatnya pada musim 2013/14.
Lawan Real Madrid adalah Osasuna. Osasuna sendiri lolos ke babak final Copa del Rey usai menyingkirkan tim langganan final Copa del Rey, Athletic Bilbao, dengan agregat tipis 2-1. Osasuna akhirnya kembali meraih final Copa del Rey usai terakhir kali berada di final pada ajang yang sama di musim 2004/05 alias hampir 20 tahun yang lalu.
Kembali ke Real Madrid. Los Blancos sendiri memiliki catatan kurang mentereng di ajang Copa del Rey. Dengan kemenangan atas Barcelona ini, Real Madrid mencatatkan kelolosan ke-40 di ajang final Copa del Rey. Jumlah ini memang hanya berjarak 2 final dari sang rival yang sudah menembus final Copa del Rey sebanyak 42 kali.Â
Namun, prestasi yang dicatatkan oleh kedua tim justru berbanding sangat jauh. Dari 42 final yang dijalani, Barcelona mampu memenangi 31 di antaranya. Sebaliknya, dari 39 final yang dijalani oleh Real Madrid di musim-musim sebelumnya, Real Madrid hanya mampu memenangi 19 trofi dan kalah di 20 kesempatan lainnya.
Prestasi tersebut jelas kalah mentereng dibandingkan langganan final Copa del Rey lainnya, Athletic Bilbao. Dari 39 kesempatan yang pernah dilakoni Bilbao, mereka mampu untuk membawa pulang 23 trofi Copa del Rey alias lebih banyak 4 buah dari Real Madrid.
Di final ke-40, Real Madrid jelas diharapkan untuk mampu membawa pulang trofi Copa del Rey apalagi lawan mereka 'hanya' Osasuna yang secara kualitas skuad ada di bawah Real Madrid. 2 pertemuan antara Real Madrid dan Osasuna di La Liga musim ini pun memihak pada Madrid di mana mereka ditahan imbang 1-1 di Santiago Bernabeu dan sukses menekuk Osasuna di El Sadar dengan skor 0-2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H