Menilik klasemen Bundesliga saat ini khususnya di zona Liga Champions, terdapat 1 tim yang boleh dibilang cukup mengejutkan.Â
Nama ini adalah Union Berlin yang saat ini bercokol di posisi 3 klasemen sementara dengan koleksi 51 poin (Selisih 4 poin dengan Bayern Munchen yang berada di puncak klasemen).
Keberadaan Union Berlin ini jelas mengejutkan apalagi Union Berlin juga bukan merupakan tim dengan skuad berisikan pemain bintang.
Perjalanan Union Berlin Menuju Bundesliga
Union Berlin merupakan tim yang dibentuk di kota Berlin pada 1966. Tim ini disebut sebagai tim penerus dari FC Olympia Oberschoneweide yang berdiri di daerah Oberschoneweide yang berada di pinggiran kota Berlin.Â
Union Berlin sendiri baru pertama kali mencicipi Bundesliga di musim 2019/20. Sebelumnya, Union Berlin hanya mampu untuk tampil di divisi kedua ataupun ketiga di liga Jerman.Â
Union Berlin pun baru mengecap liga 2.Bundesliga pada 2001 dan posisi mereka selalu berada di papan tengah.
Prestasi Union Berlin pun kalah jauh dibandingkan klub tetangga, Hertha Berlin. Hertha sendiri pernah menjadi juara Jerman walaupun hal ini terjadi hampir 1 abad yang lalu.Â
Hertha Berlin pun pernah menjadi klub yang bersaing di papan atas liga tertinggi Jerman. Hal ini terjadi pada tahun 1969 - 1977 dan pada era 2000-2010. Hertha Berlin sendiri juga sudah beberapa kali mengecap pengalaman di kompetisi-kompetisi Eropa.
Kembali ke Union Berlin, momen bersejarah bagi Union Berlin terjadi pada akhir musim 2018/19 di mana mereka akhirnya mendapatkan tiket promosi ke Bundesliga setelah finish di peringkat 3 di 2.
Bundesliga dan mengalahkan Stuttgart melalui pertandingan play-off untuk menentukan promosi dan degradasi kedua tim.
Kenaikan Cepat Union Berlin
Pada musim 2018/19, Union Berlin menunjuk Urs Fischer asal Swiss sebagai pelatih baru mereka. Di bawah Fischer, Union Berlin mampu tampil impresif dan langsung promosi ke Bundesliga di musim perdananya menukangi Die Eisernen.
Musim 2019/20 menjadi musim perdana Union Berlin di Bundesliga. Union Berlin pun tentu tidak diunggulkan untuk bersaing di liga Jerman mungkin apabila mampu bertahan saja sudah sangat bagus.Â
Akan tetapi, Union Berlin mampu tampil baik dan akhirnya bertahan di Bundesliga dengan menempati peringkat 11 klasemen. Siapa yang menyangka jika takdir akan berjalan begitu cepat bagi Union Berlin.Â
Musim 2020/21, Union Berlin mampu mengejutkan banyak pihak dengan finish di peringkat 7 Bundesliga sekaligus mengamankan tiket menuju kompetisi baru yang digagas oleh UEFA yaitu UEFA Conference League. Hasil ini sekaligus menjadi pengalaman perdana untuk Union Berlin tampil di kompetisi antar klub di Eropa.
Progres cepat ini pun terus berlanjut di musim selanjutnya, tepatnya di musim 2021/22, Union Berlin yang boleh dibilang masih belum diperhitungkan mampu kembali finish di zona Eropa.Â
Kali ini, di zona UEFA Europa League tepatnya di posisi 5 klasemen dan hanya berjarak 1 poin dari tim di  peringkat 4 saat itu, RB Leipzig.Â
Penampilan perdana Union Berlin di kompetisi Eropa pun tidak begitu mengecewakan dengan finish di peringkat ke-3 di kompetisi UEFA Conference League di bawah Feyenoord dan Slavia Prague. Jarak poin dengan Slavia pun hanya 1 angka saja.
Kegilaaan Union Berlin 2022/23
Union Berlin memulai musim 2022/23 dengan melepas sejumlah pemain yaitu Taiwo Awoniyi ke Nottingham Forest, Julian Ryerson ke Dortmund, Marcus Ingvartsen ke Mainz, Genki Haraguchi ke Stuttgart.
Selain itu ada juga Leon Dajaku ke Sunderland, Lennart Moser ke Eupen, Grischa Promel ke Hoffenheim, Pawel Wszolek ke Legia Warsawa, Andreas Luthe ke FC Kaiserslautern, Bastian Oczipka ke Arminie Bielefeld, Anthony Ujah ke Braunschweig, dan Suleiman Abdullahi ke Goteborg. Mereka juga melepas sejumlah pemain muda untuk dipinjamkan ke klub lain.
Saat yang bersamaan, Union Berlin juga merekrut Josep Juranovic, Jordan Pefok, Jamie Leweling, Morten Thorsby, Aissa Laidouni, Janik Haberer, Paul Seguin, Milos Pantovic, Jerome Rousillon, dan Danilho Doekhi untuk memperkuat skuad sekaligus menggantikan para pemain yang lepas.Â
Mereka juga meminjam beberapa pemain yaitu Diego Leite dari Porto, Timo Baumgartl dari PSV Eindhoven, dan Lennart Grill dari Bayer Leverkusen.
Musim 2022/23 menjadi musim yang cukup membahagiakan bagi Union Berlin. Di kompetisi UEFA Europa League, Union Berlin mampu lolos ke babak selanjutnya setelah finish di posisi ke-2 grup di bawah klub Belgia yang juga tengah naik daun, Union Saint-Gilloise.Â
Pada babak play-off, Union Berlin bertemu dengan Ajax yang finish di posisi ke-3 Grup A UEFA Champions League. Kejutan pun kembali disajikan Union Berlin.Â
Tim berjulukan Die Eisernen ini mampu memulangkan Ajax dengan agregat 3-1 sekaligus memastikan tempat di babak 16 besar. Sayangnya langkah Union Berlin harus terhenti di babak ini, pasca ditaklukan dengan agregat 6-3 oleh tim sama yang membuat mereka finish di posisi runner-up grup, Union Saint-Gilloise.
Di Bundesliga sendiri, Union Berlin mampu menunjukkan performa super di mana Die Eisernen mampu untuk menembus papan atas klasemen bahkan sempat memiliki poin sama dengan posisi 1 dan 2 liga, Bayern Munchen dan Borussia Dortmund. Union Berlin sendiri baru menelan 5 kekalahan yang menjadi jumlah paling sedikit setelah Bayern Munchen (3 kekalahan).
Jika performa Union Berlin terus konsisten bukan tidak mungkin bila Union Berlin akan mampu menembus Liga Champions musim 2023/24 mendampingi Bayern dan Dortmund.Â
Union Berlin juga mampu menunjukkann diri sebagai tim yang dapat memberikan kejutan walaupun tidak didukung finansial yang sangat mumpuni. Hal inilah yang membawa Union Berlin menjadi tim yang menrik untuk ditonton.Â
Kombinasi antara skuad yang "biasa" saja dan kejutan demi kejutan yang terus diberikan menjadikan Union salah satu tontonan menarik dan melepas penat penggemar sepakbola internasional dari dominasi Bayern Munchen di Bundesliga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H