Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sang Ujung Tombak Baru Die Mannschaft

29 Maret 2023   18:32 Diperbarui: 29 Maret 2023   18:37 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2 minggu belakangan, para pemain sepakbola disibukkan dengan laga internasional bersama timnas masing-masing. Salah satu tim yang cukup sibuk adalah Jerman. Jerman sendiri sejatinya tidak mengikuti rangkaian pertandingan kualifikasi Euro 2024 karena mereka sudah dipastikan lolos karena berstatus tuan rumah turnamen. Namun, Jerman tetap menyibukkan diri dengan melakukan pertandingan persahabatan melawan Peru dan Belgia.

Masa Krisis

Pasca pensiunnya Miroslav Klose (Piala Dunia 2014) dan Mario Gomez (Piala Dunia 2018), Jerman belum lagi memiliki sosok striker yang mampu menjadi ujung tombak di lini depan. Sejatinya, sudah ada 1 nama yang mulai naik ke permukaan bersamaan dengan turnamen terakhir Gomez yaitu Timo Werner yang saat itu bermain di RB Leipzig. 

Tentu saja Timo Werner tidak bisa dijadikan jagoan tunggal di lini depan Jerman. Apalagi, ia seringkali melewatkan kesempatan emas untuk menjebol jala lawan, khususnya saat masih berseragam Chelsea. Masalahnya, tidak ada striker lain yang dapat diandalkan oleh Joachim Loew (pelatih sebelum Hansi Flick) untuk dijadikan ujung tombak di lini depan Jerman. Striker lain yang dibawa ke timnas Jerman oleh Loew tidak mampu tampil memuaskan sehingga krisis ini pun berlanjut selama kurang lebih 4 tahun

Cahaya di Tengah Badai

Pasca Euro 2020 (2021), Joachim Loew digantikan oleh sosok pelatih yang membawa deretan trofi untuk Bayern Munchen yaitu Hansi Flick. Flick sendiri memang masih mengandalkan Timo Werner di lini depan untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2022.

Masalah datang menjelang Piala Dunia 2022, Timo Werner yang menjadi ujung tombak timnas Jerman ini mengalami cedera engkel yang membuatnya harus menepi untuk turnamen yang diadakan 4 tahun sekali ini. Hal itu jelas membuat Flick sebagai pelatih Jerman pusing tujuh keliling untuk mencari pengganti yang sepadan.

Di saat inilah, muncul satu sosok striker yang mampu tampil trengginas di level klub. Nama itu adalah Niclas Fullkrug, penyerang dari klub Werder Bremen yang mampu mencetak 19 gol di ajang 2.Bundesliga (kasta kedua di Jerman). Performa panas ini pun berlanjut saat Werder Bremen sukses promosi ke Bundesliga. Fullkrug mampu menjebol gawang lawan sebanyak 10 kali dalam 14 laga (Jumlah laga yang dimainkan sebelum Piala Dunia) dan kini jumlah gol tersebut sudah bertambah menjadi 15 yang menjadikan Fullkrug top scorer sementara di Bundesliga.

Performa itu pun tentu menarik minat Flick sehingga ia pun membawa striker kelahiran Hanover ini dan sepertinya pemanggilan Flick ini pun membuahkan hasil yang manis.

Fullkrug Sebelum Jerman

Niclas Fullkrug sendiri baru pertama kali dipanggil ke timnas Jerman dan menjalani debut menjelang pergelaran Piala Dunia 2022. Pada saat itu, usianya sudah menginjak 29 tahun dan menjadikannya pemain non kiper Jerman dengan usia debut paling tua setelah Martin Max (saat itu Max berusia 33 tahun saat dipanggil ke timnas).

Sebelum dipanggil ke timnas Jerman, nama Fullkrug memang tidak terlalu terdengar. Fullkrug sendiri memang belum mampu tampil impresif di tahun-tahun sebelumnya sehingga performanya belum mampu menarik minat Joachim Loew yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih timnas Jerman.

Fullkrug sendiri mengawali karir sebagai pemain akademi Werder Bremen yang kemudian dipromosikan ke tim utama. Di sana, ia tampil kurang memuaskan sebagai striker. Fullkrug sendiri hanya mampu mengemas 2 gol dari 23 penampilan. Performanya yang buruk ini pun membawanya dipinjamkan ke klub di kasta kedua Jerman bernama Greuter Furth.

Selama dipinjamkan, ia pun sukses mencetak hattrick perdananya di Greuter Furth. Namun, ia juga hanya mampu mencetak total 6 gol dari 21 penampilan.

Pada musim 2014/15, Niclas Fullkrug pun dilepas ke FC Nurnberg dan di sana ia tampil selama 2 musim. Pada musim keduanya berseragam Nurnberg, Fullkrug sukses mencetak 2 digit gol (14). Jumlah ini menjadi torehan 2 digit gol perdana sepanjang karirnya.

Performa ini pun menarik perhatian Hannover yang akhirnya menarik Fullkrug dengan nominal 2 juta Euro dari Nurnberg. Pada musim 2017/18, ia juga mampu mempertontonkan permainan terbaiknya di ajang Bundesliga dan mampu mencetak 14 gol dari 34 laga. Sayangnya, torehan ini merosot tajam di musim keduanya dengan hanya mencetak 2 gol dari 14 laga.

Niclas Fullkrug sendiri merupakan pemain yang cukup rentan dengan cedera. Fullkrug sendiri pernah mengalami 5 cedera yang cukup parah yaitu kerusakan tulang rawan pada 2012/13 yang membuatnya absen selama 158 hari, lalu cedera yang sama membuatnya absen selama 164 hari pada musim 2014/15. Musim 2018/19, cedera yang sama membuatnya harus menepi 143 hari. 

Cedera terparah adalah cedera pada otot ACL yang membuatnya harus menepi selama 259 hari dan tidak bisa tampil penuh saat pertama kali ditransfer ke Werder Bremen. Terakhir, cedera betis membuatnya menepi selama 66 hari. Catatan ini juga belum menampilkan cedera-cedera minor yang menimpa Fullkrug.

Kepulangan ke Bremen dan Panggilan Timnas Jerman

Musim 2019/20, Werder Bremen membeli Fullkrug dari Hannover dengan mahar 6,3 juta Euro plus bonus. Di musim perdanya, Fullkrug hanya mampu tampil 8 kali dan mencetak 4 gol setelah mengalami cedera ACL seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya. Musim keduanya, Fullkrug pun masih mencari penampilan terbaiknya dan hanya memainkan 19 laga.

Musim ketiga bersama Bremen menjadi titik kebangkitan Fullkrug. Di usianya yang menginjak 28 tahun, Fullkrug pun menemukan performa terbaiknya dan mencetak 19 gol dari 33 laga. Performa apik tersebut pun berlanjut di musim 2022/23 ini di mana ia sudah mengemas 15 gol dari 24 laga liga dan menjadi top skorer sementara Bundesliga.

Penampilan apik ini pun membawanya ke timnas Jerman, di mana Fullkrug sukses mencetak gol di laga debutnya, tepatnya di laga persahabatan melawan Oman sebelum Piala Dunia 2022 berlangsung. Di ajang Piala Dunia 2022, Fullkrug sendiri sukses membuktikan diri dengan mencetak 2 gol dalam 66 menit plus perpanjangan waktu. Hasil ini jelas sangat memuaskan apalagi dengan minimnya menit yang diberikan kepada Fullkrug.

Performa positif ini pun berlanjut saat laga persahabatan lalu melawan Peru dan Belgia. Fullkrug sendiri berkontribusi dalam 3 dari 4 gol yang dicetak Jerman selama 2 laga tersebut sehingga ia kini sudah mencetak 6 gol dalam 6 laga bersama timnas Jerman.

Apabila performa positif Fullkrug bisa berlanjut di level klub, bukan tidak mungkin ia akan ditetapkan sebagai ujung tombak permanen di timnas Jerman walau usianya sudah tidak muda lagi mengingat Fullkrug menunjukkan produktifitas yang sangat apik bersama timnas Jerman yang sedang membutuhkan sosok striker tajam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun