Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sang Ujung Tombak Baru Die Mannschaft

29 Maret 2023   18:32 Diperbarui: 29 Maret 2023   18:37 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niclas Fullkrug (Gambar dari Silesia711, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons)

Niclas Fullkrug sendiri baru pertama kali dipanggil ke timnas Jerman dan menjalani debut menjelang pergelaran Piala Dunia 2022. Pada saat itu, usianya sudah menginjak 29 tahun dan menjadikannya pemain non kiper Jerman dengan usia debut paling tua setelah Martin Max (saat itu Max berusia 33 tahun saat dipanggil ke timnas).

Sebelum dipanggil ke timnas Jerman, nama Fullkrug memang tidak terlalu terdengar. Fullkrug sendiri memang belum mampu tampil impresif di tahun-tahun sebelumnya sehingga performanya belum mampu menarik minat Joachim Loew yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih timnas Jerman.

Fullkrug sendiri mengawali karir sebagai pemain akademi Werder Bremen yang kemudian dipromosikan ke tim utama. Di sana, ia tampil kurang memuaskan sebagai striker. Fullkrug sendiri hanya mampu mengemas 2 gol dari 23 penampilan. Performanya yang buruk ini pun membawanya dipinjamkan ke klub di kasta kedua Jerman bernama Greuter Furth.

Selama dipinjamkan, ia pun sukses mencetak hattrick perdananya di Greuter Furth. Namun, ia juga hanya mampu mencetak total 6 gol dari 21 penampilan.

Pada musim 2014/15, Niclas Fullkrug pun dilepas ke FC Nurnberg dan di sana ia tampil selama 2 musim. Pada musim keduanya berseragam Nurnberg, Fullkrug sukses mencetak 2 digit gol (14). Jumlah ini menjadi torehan 2 digit gol perdana sepanjang karirnya.

Performa ini pun menarik perhatian Hannover yang akhirnya menarik Fullkrug dengan nominal 2 juta Euro dari Nurnberg. Pada musim 2017/18, ia juga mampu mempertontonkan permainan terbaiknya di ajang Bundesliga dan mampu mencetak 14 gol dari 34 laga. Sayangnya, torehan ini merosot tajam di musim keduanya dengan hanya mencetak 2 gol dari 14 laga.

Niclas Fullkrug sendiri merupakan pemain yang cukup rentan dengan cedera. Fullkrug sendiri pernah mengalami 5 cedera yang cukup parah yaitu kerusakan tulang rawan pada 2012/13 yang membuatnya absen selama 158 hari, lalu cedera yang sama membuatnya absen selama 164 hari pada musim 2014/15. Musim 2018/19, cedera yang sama membuatnya harus menepi 143 hari. 

Cedera terparah adalah cedera pada otot ACL yang membuatnya harus menepi selama 259 hari dan tidak bisa tampil penuh saat pertama kali ditransfer ke Werder Bremen. Terakhir, cedera betis membuatnya menepi selama 66 hari. Catatan ini juga belum menampilkan cedera-cedera minor yang menimpa Fullkrug.

Kepulangan ke Bremen dan Panggilan Timnas Jerman

Musim 2019/20, Werder Bremen membeli Fullkrug dari Hannover dengan mahar 6,3 juta Euro plus bonus. Di musim perdanya, Fullkrug hanya mampu tampil 8 kali dan mencetak 4 gol setelah mengalami cedera ACL seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya. Musim keduanya, Fullkrug pun masih mencari penampilan terbaiknya dan hanya memainkan 19 laga.

Musim ketiga bersama Bremen menjadi titik kebangkitan Fullkrug. Di usianya yang menginjak 28 tahun, Fullkrug pun menemukan performa terbaiknya dan mencetak 19 gol dari 33 laga. Performa apik tersebut pun berlanjut di musim 2022/23 ini di mana ia sudah mengemas 15 gol dari 24 laga liga dan menjadi top skorer sementara Bundesliga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun