Namun di sektor bek sayap Roma sepertinya sangat kekurangan di mana di sektor bek kanan hanya terdapat Zeki Celik dan Rick Karsdorp di mana Karsdorp sendiri sudah dipinggirkan dari skuad sehingga pemain di bek kanan hanya terseisa Celik.Â
Lebih parah lagi adalah sektor bek kiri yang saat ini hanya diisi oleh Leonardo Spinazzola setelah Matias Vina dilepas untuk dipinjamkan. Buruknya lagi, Leonardo Spinazzola saat ini juga tengah cedera. Hal ini pun memaksa Mourinho untuk memainkan formasi 3 bek di mana bukan merupakan formasi yang disukai oleh Mourinho yang cenderung hobi memainkan tim dengan formasi 4 bek.
Kedua, lini tengah yang juga tak kalah tidak dalam. Di lini tengah saat ini, banyak sekali pemain dari akademi akibat dari lubang menganga yang ada pada lini tengah Roma. Pemain utama Roma saat ini adalah Lorenzo Pellegrini sang kapten, Bryan Cristante, Nicolo Zaniolo, Nemanja Matic, serta Georginio Wijnaldum dan Mady Camara yang belum mampu tampil maksimal bahkan Wijnaldum banyak menghabiskan waktu pinjamannya untuk memulihkan cedera.Â
Pemain lainnya adalah pemain akademi seperti Nicola Zalewski, Cristian Volpato, Edoardo Bove, Filippo Tripi, dan Benjamin Tahirovic. Rekam jejak Mourinho yang kurang handal dalam mengorbitkan bakat muda akademi jelas menjadi kendala besar apabila melihat lini tengah Roma saat ini. Untungnya, Nicola Zalewski mampu menjawab kepercayaan di tengah masalah yang melanda lini tengah Roma.
Terakhir adalah lini depan. Lini depan pun tak kalah bermasalah. Penyerang tengah Roma mungkin menjadi salah satu sektor paling mewah di mana mereka memiliki 3 pemain papan atas untuk mengisi posisi ini yaitu Tammy Abraham, Paulo Dybala (walau aslinya seorang Second Striker namun bisa juga ditempatkan sebagai penyerang), dan Andrea Belotti. Sayangnya, Belotti belum mampu tampil maksimal. Namun, sektor sayap AS Roma juga sangat kekurangan di mana pada awalnya mereka hanya memiliki Stephan El Shaarawy. Sisanya antara sudah dijual ataupun dipinjamkan ke klub lain.
Melihat skuad AS Roma saat ini, jelas saja Jose Mourinho mulai frustasi. Pergerakan transfer tim yang kurang cerdas di mana mereka banyak melepas pemain namun tidak segera mencari pelapis sehingga banyak sektor menjadi berlubang. Selain itu, Roma juga tidak mampu membuang pemain yang sudah tidak diinginkan oleh Mourinho dalam hal ini adalah Rick Karsdorp.
Apabila musim depan (2023/24), Roma tidak segera melakukan pembenahan skuad dan tidak mau mengeluarkan banyak uang untuk belanja pemain (seperti musim 2022/23 ini di mana Roma hanya mengeluarkan 7 juta Euro untuk membeli Zeki Celik) bukan tidak mungkin Mourinho akan semakin frustasi dan berujung hubungan antara Jose Mourinho dengan pihak klub yang memburuk yang pada akhirnya akan berpengaruh pada performa tim di lapangan. Apalagi seperti yang disebutkan di awal, Jose Mourinho terkenal sebagai pelatih yang jor-joran di bursa transfer.
Hasil yang tidak memuaskan ditambah penampilan yang tidak begitu meyakinkan dari laga ke laga jelas menunjukkan bahwa AS Roma kini membutuhkan banyak pemain segar di bursa transfer musim depan dan manajemen Roma mesti mendukung penuh langkah Mourinho khususnya dalam membuang pemain yang sudah tak diinginkan. Selain itu, juga tim ini mesti merekrut pemain-pemain berkualitas agar Roma memiliki kedalaman skuad sehingga mampu bersaing di kompetisi-kompetisi yang akan diikuti oleh Roma.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H