Mohon tunggu...
Leoma meyana
Leoma meyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Leoma Meyana Purba

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNIMED Membangun Desa Pakpahan di Masa Pandemi Covid19 Lewat KKN

4 September 2021   11:38 Diperbarui: 4 September 2021   11:56 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Negeri Medan telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata mulai dari tanggal 23 Juli 2021 dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 2021. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di Desa Pakpahan yang berasa di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir. 

Adapun peserta KKN di Desa Pakpahan ini terdiri dari 7 mahasiswi semster tujuh dari berbagai program studi yaitu Leoma Meyana Purba, Krisvitra Telaumbanua, Rolasmaria Siringoringo, Indah Hana Rutnia Lumbangaol, Novita Ruli Marpaung, Hikmah Suryani Purba dan Miranda Gultom. 

Pemerintah Desa Pakpahan menyambut baik kedatangan mahasiswa UNIMED untuk melakukan kegiatan KKN di Desa Pakpahan karena sebelumnya belum pernah ada mahasisw yang melaksakan KKN di desa tersebut.

Desa yang berada di tepi Danau Toba ini merupakan salah satu desa yang masih kental dengan budaya dan adat istiadat yaitu Batak Toba. Desa adat dengan luas wilayah 182 Ha atau 1,82 Km2. ini berbatasan dengan wilayah: Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pardomuan Kec Onan Runggu, Sebelah Timur berbatasan dengan Onan Runggu Kec Onan Runggu, Sebelah Selatan berbatasan dengan Danau Toba, Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sitinjak Kec Onan Runggu. Kepala Desa Pakpahan saat ini ialah Bapak Lamson Pakpahan. Desa ini terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun I Lumban Baringin, dusun II Sosor Pasir dan dusun III Sososr Batu.

Desa Pakpahan memiliki tanah yang cukup subur sehingga sangat potensial dikembangkan menjadi areal pertanian khususnya tanaman pangan dan palawija sayur dan buah dll yang terbukti dapat tumbuh dan produktif. 

Selain untuk lahan pertanian ini juga bisa dikembangkan untuk peternakan seperti kambing, kerbau, sapi, ayam dll. Selain areal yang disebutkan diatas, Desa Pakpahan memang dihuni penduduk bermatapencaharian petani lebih dari 95 % namun pertanian yang dikembangkan selama ini masih pertanian tradisional seperti padi, cabai, jagung,, sayur mayur dll.

Dengan potensi alam yang berlimpah dan kekayaan adat istiadat menjadikan Desa Pakpahan menjadi desa terpilih untuk dilaksanakanna kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Perangkat Desa Pakpahan dan masyarakatnya menerima dan mendukung penuh kegiatan KKN ini dilakukan. 

Dengan adanya dukungan dan pendampingan dari Pemerintah Desa Pakpahan,  mahasiswa KKN UNIMED menyusun dan melaksanakan 11 Program kerja di masa pandemi covid 19 yaitu: membagikan masker dan handsinitizer, bimbingan belajar PAUD, bimbingan belajar SD, sosialisasi covid 19 dan pola hidup sehat, penanaman apotik hidup dan taman desa, gotong royong, pemutaran film pendidikan, pembersihan pesisir pantai, senam sehat, pembuatan tong sampah ramah lingkungan dari bambu, pembuatan palang wajib masker dan gapura 17 an, dan membantu kegiatan di Kantor Desa.

Mahasiswa sebagai gugus Covid 19 menjalankan program kerja untuk mengurangi penyebaran virus Covid 19 di Desa Pakpahan, untuk itu dijalankanlah program kerja pembagian masker dan handsinitizer ke setiap rumah di Desa Pakpahan dengan tetap didampingi oleh Perangkat Desa Pakpahan. 

Mahasiswa juga menjalankan program sosialisasi Covid 19 dan pola hidup sehat. Karena tidak memungkinkannya sosialisasi dilakukan di dalam ruangan dengan mengumpulkan massa, maka untuk menghindari kerumunan sosialisasi dilaksakan secara langsung artinya mahasiswa dibagi menjadi 3 tim untuk melaksanakan sosialisasi di setiap dusun. 

Mahasiswa berjalan kaki menyusuri setiap dusun dam memberikan sosialisasi covid 19 dan pola hidup sehat secara langsung kepada masyarakat yang dengan membawa poster Covid 19. 

Mahasiswa KKN juga membagikan masker kepada masyarakat yang tidak memakai masker. Masyarakat juga melakukan penanaman apotik hidup dan bunga untuk taman desa dengan menanam tanaman tradisional seperti jahe, kunyit, lengkuas dll bersama ibu-ibu PKK. Gotong royong dan pembersihan pesisir pantai juga dilakukan karena kebersihan juga harus tetap dijaga apalagi di masa pandemi Covid 19 ini.

Di masa Pandemi Covid 19 ini menjadikan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring sehingga pembelajaran kurang efektif dan kurang dipahami oleh siswa SD dan PAUD. Di desa Pakpahan hanya terdapat satu les bimbingan tetapi tidak banyak siswa yang ikut les karena faktor ekonomi. 

Untuk itu, mahasiswa menjalankan program bimbingan belajar gratis untuk PAUD dan SD. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan program ini berjalan dengan baik. Bimbingan belajar ini terbuka bagi semua siswa SD dan PAUD di Desa Pakpahan sehingga mereka memahami materi dan termotivasi untuk belajar. Program ini terlaksana dengan baik dilihat dari antusias siswa datang untuk belajar.

Dokpri
Dokpri

Di Desa Pakpahan belum semua masyarakat memiliki TV di rumahnya dikarenakan banyak faktor seperti tinggal di perbukitan, ekonomi, sinyal yang kurang bagus. Tidak semua siswa memiliki Smartphone dan siswa yang memiliki Smartphone kurang memanfaatkannya dengan baik, siswa lebih menggunakannya untuk bermain game daripada sesuatu yang lebih bermakna. 

Untuk itulah, mahasiswa menjalankan program “pemutaran film pendidikan” adapun film yang ditayangkan adalah Jembatan Pensil dan kisah kancil dan buaya. Kedua film yang sangat bagus ini memberikan pesan edukasi dan nilai moral kepada siswa.

Di Desa Pakpahan ada banyak sekali tumbuh pohon bambu sehingga mahasiswa memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai yaitu membuat tong sampah ramah lingkungan dari bambu.

Dengan biaya yang murah tong sampah ini dapat dibuat dan digunakan. Program ini juga bisa menjadi UMKM bila masyarakat melanjutkannya dan memasarkannya. Palang kawasan wajib masker dan gapura 17 an juga dibuat dari bambu.

Senam sehat dimasa pandemi sangat bermanfaat dan sangat bagus dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Senam sehat ini dilakukan bersama ibu lansia Desa Pakpahan. 

Untuk menghindari kerumunan di masa pandemi covid 19 maka dengan inisiatif agar program ini bisa berjalan maka mahasiswa KKN dibagi menjadi 3 Tim untuk melakukan senam sehat di tiga dusun. Dusun I diadakan di halaman rumah Kepala Desa, dusun II diadakan di halaman Kantor Desa, dan dusun III diadakan di depan rumah warga.

Dengan banyak program yang ada mahasiswa KKN juga membantu kegiatan perangkat desa di Kantor desa seperti menjadi gugus covid saat pembagian BLT, vaksinasi, pendataan desa , pemasangan umbul-umbul dll.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat dikatakan berjalan dengan baik dilhat dari semua program yang terlaksana dengan baik , diterima dan didukung penuh oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Pakpahan. Pemerintah Desa pakpahan juga memberikan ucapan terimakasih kepada UNIMED dan mahasiswa KKN dengan kegiatan yang sudah dilakukan untuk membangun Desa Pakpahan.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun