Mohon tunggu...
karoll
karoll Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobby bermain billard, dan saya suka berinteraksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Persuasif

18 September 2024   22:11 Diperbarui: 18 September 2024   22:37 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Persuasif adalah suatu upaya untuk memengaruhi pikiran, perasaan, atau tindakan seseorang atau sekelompok orang. Sederhananya, persuasi adalah seni membujuk. Tujuan utama dari persuasi adalah untuk membuat orang lain percaya, setuju, dan bertindak sesuai dengan yang kita inginkan.

• Ciri-ciri Kalimat Persuasif:

- Mengandung ajakan: Kalimat persuasif selalu mengandung kata-kata yang mengajak, membujuk, atau merayu.
- Menggunakan bahasa yang menarik: Bahasa yang digunakan dalam kalimat persuasif biasanya lebih menarik dan emosional dibandingkan bahasa yang netral.
- Menyampaikan alasan: Kalimat persuasif memberikan alasan-alasan yang kuat untuk mendukung ajakan yang disampaikan.
- Berfokus pada manfaat: Kalimat persuasif menekankan manfaat yang akan diperoleh jika seseorang mengikuti ajakan tersebut.

• Tujuan Persuasif:

- Memengaruhi sikap: Membuat orang lain mengubah pendapat atau pandangannya tentang suatu hal.
- Mengubah perilaku: Membuat orang lain melakukan tindakan tertentu.
- Memuaskan kebutuhan: Memenuhi kebutuhan atau keinginan orang lain.

1. Video ini cukup persuasif karena Presiden Jokowi menggunakan berbagai teknik persuasi, seperti:


- Pathos: Presiden Jokowi menggunakan emosi untuk menarik perhatian dan simpati penonton. Dia berbicara tentang perjuangan rakyat Indonesia dan cita-cita bangsa. Dia juga menggunakan bahasa yang kuat dan emosional, seperti "kita harus berani", "kita harus bisa", dan "kita harus mampu".

- Ethos: Presiden Jokowi menggunakan kredibilitas dan otoritasnya sebagai Presiden untuk meyakinkan penonton. Dia berbicara dengan tegas dan yakin, dan dia menggunakan data dan fakta untuk mendukung argumennya.

- Logos: Presiden Jokowi menggunakan logika dan alasan untuk meyakinkan penonton. Dia berbicara tentang tantangan yang dihadapi Indonesia dan solusi yang dia tawarkan. Dia juga menggunakan contoh-contoh konkret untuk menggambarkan poin-poinnya.

• Berikut adalah beberapa kutipan dari video yang menunjukkan penggunaan teknik persuasi ini:


- "Kita harus berani memulai dari sekarang. Beberapa lompatan kemajuan sudah kita lakukan. Kita sudah mulai dengan program P20 dan akan masuk ke P30, campuran solar dengan 30% biodiesel. Tapi kita bisa lebih dari itu. Kita bisa membuat B100."
- "Kita juga sudah memproduksi sendiri Aktur sehingga sekarang ini kita tidak impor Abdul Wajib. Tapi kita bisa lebih dari itu. Ayo kita harus bisa ekspor up tour. Kita juga ingin produksi Abdul berbahan kelapa sawit."
- "Kita harus berani melakukan ekspansi, tidak hanya bermain di pasar dalam negeri. Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global. Itu yang harus kita wujudkan."  
- "Saya yakin jika kita sepakat Gan satu visi Indonesia maju, kita mampu Melakukan lompatan kemajuan, lompatan untuk mendahului kemajuan bangsa lain."
- "Saya mengajak kita semuanya untuk optimis dan kerja keras dan Sayalah yang memimpin lompatan kemajuan kita bersama saudara sebangsa dan setanah air."  

• Kesimpulan

Dari melihat Kutipan-kutipan ini saya menunjukkan bahwa Presiden Jokowi menggunakan berbagai teknik persuasi untuk meyakinkan penonton bahwa dia adalah pemimpin yang tepat untuk membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik. Dia berbicara dengan keyakinan, optimisme, dan semangat, dan dia menggunakan data dan fakta untuk mendukung argumennya. Dia juga berbicara tentang nilai-nilai nasional seperti persatuan, keberagaman, dan keadilan. Semua ini membuat videonya sangat persuasif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun