Mohon tunggu...
Leo Kusima
Leo Kusima Mohon Tunggu... profesional -

Tidak lulus SMA karena sekolah disegel rejim suharto. berkecimpung di bidang transportasi (sistim transportasi) Jembatan/Jalan Layang khusus untuk motor dan sepeda

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menanggapi Debat Cawapres (6) - Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK

30 Juni 2014   20:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:07 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan layang untuk motor.pdf

NB :

Q : Apa itu “Jalan layang khusus motor dan sepeda”?

A : Pernahkah para pejabat berpikir, jumlah motor yang hampir mencapai 11 juta di Jabodetabek, mempunyai daya angkut setara dengan 11,000 bus.  kalau bus hanya mengangkut dari terminal ke terminal, sebelum dan setelah tiba di terminal, kita harus jalan kaki atau naik kendaraan penghubung, sehingga total biayanya bisa hampir 15,000 rupiah per orang.  Jika menggunakan kendaraan motor pribadi, maka biayanya tidak lebih dari 5,000 rupiah untuk dua orang, dan bisa dari rumah sampai tujuan (Originate to Destination, O to D). kalau berdua bisa hemat 25,000 sekali jalan, 50,000 sehari, 1,250,000 per bulan.  menanggulangi kemacetan, harus menanggulangi kendaraan yang jumlahnya paling banyak, yaitu dengan jalan layang khusus untuk motor dan sepeda.

Q : Mengapa para pejabat tidak antusias dengan “Jalan Layang untuk motor dan sepeda”?

A : pada umumnya, pejabat menikmati mobil dinas, dan mereka ada rasa benci dan sentimen terhadap motor.  Mereka tidak paham kalangan orang miskin, motor itu sangat penting.  Bayangkan Wagub dan Deputy Gub ingin menghapus motor.

Q : Apakah dengan sistim Jalan Layang kusus untuk motor dan sepeda, pasti bebas macet?

A : coba bayangkan, jika di jalan raya tidak ada motor yang berkeliaran, apakah jalanan masih macet?  paling sedikit, kemacetan akan berkurang 50%. tentu anda akan nanya, lalu motornya kemana, ya, motor jalan di jalan layang khusus motor dan sepeda.

Q : Investasinya berapa besar?

A : diperkirakan 10% s/d 15% dari Jalan layang untuk mobil/truk per lajur.

Q : Butuh lahan banyak tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun