Mohon tunggu...
Leo Kennedy
Leo Kennedy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membaca Peluang PDI Perjuangan di Pilgub Sumut 2018

28 Desember 2017   07:01 Diperbarui: 28 Desember 2017   08:10 6613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kandidat Calon Gubernur Djarot Syaiful Hidayat

Tengku Erry sendiri tidak memiliki prestasi yang mencolok sehingga sangat rawan kalah. Apalagi pembangunan infrastruktur di Sumut juga masih tersendat dan persoalan pelik lainnya juga sampai sekarang belum terpecahkan. Erry saat ini telah mendapat dukungan Golkar (17 kursi), Nasdem (5 kursi), PPP (4 kursi) PKPI (3 kursi), dan PKB (3 kursi). 

Berikutnya adalah koalisi antara Gerindra (13 kursi), PAN (6 kursi), dan PKS (9 kursi) yang sepakat mengusung Edy Rahmayadi-Musa Rajkshah seorang tokoh muda dalam Pilgub Sumut mendatang. Edy adalah seorang perwira TNI aktif yang siap untuk melepas jabatannya saat resmi mendaftar sebagai cagub Januari nanti.

Dia saat ini menjabat sebagai Perwira Tinggi (Pati) Angkatan Darat berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/982/XII/2017 tertanggal 4 Desember 2017. Sebelumnya, ia sempat menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang telah menjadi KASAD. 

Pindah jabatan Edy Rahmayadi dari Pangkostrad menjadi Pati TNI Angkatan Darat dimaksudkan untuk menuju pensiun dini sehubungan dengan niatnya mencalonkan diri sebagai cagub Sumut 2018. Selain itu, Edy Rahmayadi juga mengampu jabatan lain yakni sebagai Ketua Umum PSSI. 

Sejauh ini tinggal PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Hanura yang belum menentukan sikap akan berkoalisi dengan siapa. Jika nantinya berkoalisi PDI Perjuangan juga sudah memiliki calon termasuk Partai Demokrat yang mengajukan Bupati Simalungun JR Saragih sebagai kandidat Gubernur pada Pilgub Sumut 2018. 

Meski demikian, Demokrat harus berkoalisi sebab hanya mengantongi 14 kursi. Jika opsinya adalah berkoalisi dengan PDI Perjuangan maka Demokrat harus siap mengalah jika calonnya itu menjadi wakil gubernur. Sebab yang diajukan oleh PDI Perjuangan adalah untuk calon gubernur. Tentunya butuh kompromi politik agar koalisi itu bisa terjadi. 

Dan PDI Perjuangan yang mengantongi 16 kursi juga harus mencari pasangan koalisinya. Opsinya ya tinggal dengan Hanura atau Partai Demokrat tersebut. Kemungkinan keputusan koalisi tersebut baru akan diambil setelah PDI Perjuangan punya calon resmi di Pilgub Sumut 2018. Nantikan saja. (berbagai sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun