Nama saya Yanto Leo Simanjuntak, seorang guru kelas di SD Kristen Immanuel II. Setelah lebih 10 tahun mengajar, saya merasa perlunyauntuk terus meningkatkan kulifikasi dan kompetensi saya sebagai pendidik. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan.
Saya harus melewati tes yang cukup ketat agar dapat mengikuti PPG dalam jabatan. Setelah dinyatakan lulus tes, saya harus menunggu antrean agar dapat mengikuti PPG dalam jabatan. Saya juga harus menunggu hingga hampir dua tahun untuk dinyatakan sebagai mahasiswa PPG dalam jabatan LPTK Universitas Tanjungpura.
Mengikuti PPG dalam jabatan tidaklah mudah. Saya harus mengikuti berbagai mata kuliah yang melibatkan aspek pedagogi, psikologi, kurikulum, dan evaluasi pembelajaran. Selain itu, saya juga harus melakukan PPL sebagai tindakan nyata di sekolah.
Pengalaman paling berharga selama PPG dalam jabatan adalah ketika saya harus merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif. Saya merasa tertantang, dengan bimbingan dan dukungan dosen dan guru pamong, saya berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi peserta didik.
Selain itu, saya juga mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan rekan guru yang mengikuti program ini. Kami saling bertukar pengalaman dan ide, sehingga memperkaya wawasan kami dalam melaksanakan tugas sebagai guru. Program PPG dalam jabatan membuat saya memiliki pandangan, pengetahuan, dan semangat baru sebagai seorang pendidik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H