Mohon tunggu...
Politik

Keuntungan Strategis Mesir Kucilkan Qatar

11 Juni 2017   19:57 Diperbarui: 11 Juni 2017   20:23 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarek Fahmy, profesor Universita Kairo, menyatakan pengucilan Qatar menberikan keuntungan strategis stabilitas Mesir.

Blokade atas Qatar serta berbagai aliran dana Al Thani akan mempersempit ruang gerak dan pengaruh Ikhwanul Muslimin (IM).

Bantuan Qatar pada IM selama ini, menurutnya, sangat merusak stabilitas keamanan Mesir.

Pengucilan Qatar juga mengurangi kemampuan media propaganda Qatar, Al Jazeera, yang gencar menyerang semua aspek pemerintahan Mesir.

Bahkan propaganda negatif Al Jazeera telah membuat terpuruk sektor parawisata dan kredibilitas keamanan Mesir di mata dunia.

Berbeda dengan negara teluk lainnya, Mesir menganggap blokade atas Qatar adalah bagian memperjuangkan stabilitas nyata dalam negeri Mesir.

Intervensi Qatar begitu berbahaya, mesir percaya Doha telah membiayai aksi teror yang berafiliasi dengan IM dalam pembunuhan Jaksa Penuntut Mesir, Hisham Barakat, dengan bom mobil pada 2015 lalu.

Begitu juga seluruh aksi teroris yang mengguncang sendi keberagaman agama di Mesir, seperti pemboman pada kelompok minoritas di Mesir.

Mesir juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menyelidiki pembayaran uang tebusan sekitar satu miliar dolar oleh Qatar kepada elemen teroris di Irak untuk pembebasan anggota keluarga Al Thani.

Aksi Mesir yang turut mengucilkan Qatar mendapatkan dukungan hampir semua media negeri piramid tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun