Mohon tunggu...
Money Pilihan

Utang 1MDB Gerogoti Malaysia, Sebabkan Kebangkrutan?

8 Mei 2016   14:08 Diperbarui: 8 Mei 2016   14:11 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, Singapura membekukan lebih dari 12 akun bank yang terkait aliran 1MDB. Langkah tersebut diambil Singapura setelah mendapat informasi sekitar 1,1 miliar dolar dana 1MDB yang ditarik dari Cayman Islands dan dipindahkan ke satu bank yang berada di Singapura.

Otoritas Hong kong turut membekukan beberapa akun perorangan yang terkait aliran 1MDB. Pihak Hong Kong tidak memberikan penjelasan detil tentang individu dan jumlah uang yang dibekukan.

Begitulah, betapa lihainya para perampok dan penipu membawa lari dana hasil penjualan obligasi/ sukuk 1MDB. Dalam hal ini, lembaga multinasional Amerika Serikat, Goldman Sachs, dianggap mempunyai andil besar, karena merekalah yang membantu pihak 1MDB menawarkan obligasi. Suatu yang aneh, Goldman Sachs mendapat fee yang sangat besar yakni 300 juta dolar dari penjualan obligasi senilai 3 miliar dolar.

Sangat besar dan mengguritanya jaringan yang melenyapkan dana 1MDB, karena ketamakan sekelompok elit, rakyat Malaysia tampaknya harus merelakan keringat pajak mereka digunakan untuk menutupi kesalahan 1MDB.

Saat ini, masalah 1MDB telah menjadi hantu raksasa bagi Perdana Menteri Malaysia, Najib Rajak. Keterlibatannya pada 1MDB dan skandal aliran dana tak bisa lagi ditutupi dan dibendung lagi, hanya menunggu waktu saja. Mengundurkan diri, atau dipaksa mudur untuk mempertanggungjawabkan perampokan 12,5 miliar dolar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun