Dari data International Institute for Strategic Studies (IISS), pada 2014 Saudi membelanjakan sekitar 80,8 miliar Dolar untuk kebutuhan militer. Ternyata, pengeluaran militer Saudi lebih besar dibanding Rusia yang hanya 70 miliar Dolar. Tampak bahwa Arab Saudi sudah bertekad untuk menjadi dominasi militer di kawasan Timur Tengah.
Agar mudah, Arab Saudi mempersenjatai tiap penduduknya dengan senjata senilai 2.803 Dolar (2.803 dolar/ penduduk), untuk Rusia (488 Dolar/ penduduk), China (95 Dolar/ penduduk). Jadi bisa dibayangkan kesiapan Saudi dari jumlah dan kualitas militer yang mereka siapkan.
Namun tentunya, semua kemampuan militer tersebut akan sia-sia jika tidak didukung dengan mental tarung yang tangguh. Baik Rusia dan China memiliki strategi dan pengalaman militer yang jauh di atas Saudi, apalagi keduanya memiliki senjata pamungkas, yakni arsenal nuklir.
Setidaknya, modal miter Arab Saudi dapat membuatnya cukup disegani di kawasan. Membuat Iran harus secara sembunyi melakukan penyerangan, melalui politik, dan faksi-faksi yang bertikai.
Jadi jelas, Saudi memiliki alasan dan srategi sendiri, telah hitung-hitungan. Namun, tetap saja peran yang dimainkan Saudi cukup berbahaya, salah langkah, maka dunia akan ikut terseret dalam petaka, baik ekonomi ataupun militer.