Mohon tunggu...
Money Pilihan

Mampukah Arab Saudi Bertahan?

14 Februari 2016   13:08 Diperbarui: 14 Februari 2016   14:01 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara kasat mata, banyak kalangan termasuk di Indonesia yang menilai Arab Saudi hanya terdiri oleh orang 'bodoh' dan 'tamak'. Pandangan tersebut tak dapat disalahkan, karena menggunakan indikator penilaian permukaan semata.

Sebelum menilik strategi cerdas rumah Al Saud, sebaiknya kita lihat dulu kemampuan Arab Saudi untuk bertahan, terutama melalui anggaran belanjanya dibandingkan dengan beberapa negara.

Pada 2014 belanja Saudi sekitar 293,3 miliar Dolar, dengan jumlah penduduk sekitar 31 juta jiwa. Ini bearti pembangunan Saudi senilai 9.462 Dolar/ penduduk.

Sementara belanja Indonesia 2016 sekitar 158,31 miliar Dolar, dengan jumlah penduduk sekitar 255 juta jiwa, ini bearti pembangunan Indonesia hanya senilai 621 dolar/ penduduk.

Begitu jauh antara Saudi dan Indonesia, Saudi mengeluarkan belanja 15 kali lipat dibanding Indonesia. Dengan belanja 621 Dolar/ penduduk saja Indonesia masih jauh dari bangkrut. Ini bearti, Saudi banyak mengeluarkan belanja yang tak perlu, jika anggaran belanja dipotong separuh saja, rakyat Saudi masih jauh lebih sejahtera dibanding Indonesia.

Bagai mana dibanding dengan negara lain?

- Belanja Rusia 440,1 miliar Dolar (2014), dengan 147 juta jiwa, bearti 2.994 Dolar/ penduduk.
- Belanja Iran 67,1 miliar Dolar (2014), dengan 79 juta jiwa, bearti 849 Dolar/ Penduduk
- Belanja China 2.285 miliar Dolar (2014), 1.375 juta jiwa, bearti 1.662 Dolar/ Penduduk

Dengan 9.462 Dolar/ penduduk, tampak bahwa Arab Saudi jauh lebih makmur dibanding rivalnya, Rusia, Iran, China, pengurangan separuh belanjapun Saudi tetap lebih makmur. Jadi, terlihat Saudi lebih mudah beradaptasi pada iklim ekonomi sulit, dengan cara pemotongan belanja yang tidak perlu.

Karenanya pada 2016 ini belanja Saudi turun SR 840 miliar (224 miliar Dolar) dari proyeksi SR 975 miliar (260 miliar Dolar). Adaptasi pemotongan belanja Saudi, sangat minim pengaruh gejolak politik dan sosial, berbeda jika dibanding Rusia, china, dan Iran.

Daya tahan Saudi juga didukung dari besaran dana cadangan internasionalnya, Saudi sedikitnya memiliki dana cadangan asing senilai 660 miliar Dolar, ini bearti terdapat cadangan 21.290 dolar bagi setiap penduduk Arab Saudi (21.290 Dolar/ penduduk).

- Dana cadangan asing Rusia 376,7 miliar Dolar, dengan penduduk 147 juta jiwa (2.571 Dolar/ Penduduk)
- Dana cadangan asing China 3.406 miliar Dolar, dengan penduduk 1.375 juta jiwa (2.477 Dolar/ penduduk)
- Dana cadangan asing Iran 94 miliar Dolar, dengan penduduk 79 juta jiwa (1.190 Dolar/ penduduk)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun