Mohon tunggu...
Money Pilihan

Serangan Balik Iran-Rusia-China, No Dolar!

11 Februari 2016   13:36 Diperbarui: 11 Februari 2016   15:37 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yunani dan Itali, akan membayarkan sisa hutang sebesar 4 miliar dolar dengan menggunakan euro, Belanda dan Jepang juga telah sepakat untuk membayar menggunakan matauang Uni Eropa.

Dalam kesepakatan yang baru ditandatangani dengan raksasa energi Prancis, Total, Iran meminta Prancis membayar transaksi minyak dengan menggunakan matauang Euro. Syarat yang sama digunakan juga dalam transaksi dengan Rusia dan China.

"Menjadi prioritas kami untuk mendapat dana melalui permintaan minyak menggunakan Euro," ujar Direktur Internasional perusahaan minyak Iran, Safar Ali Karamati, 6 Februari 2016. Selain merupakan reaksi blok Rusia-China-Iran, aksi ini merupakan balasan personal kepada USA yang hanya mencabut sebagian sanksi ekonomi.

Tak berbeda, sahabat Iran, Rusia, dengan lantang juga meminta penggunaan mata uang Rubel dalam transaksi minyak di pasar internasional ICE London.

Belum cukup tekanan, Rusia telah meneken kesepakatan untuk menjual minyak kepada China, dengan menerima pembayaran dalam bentuk mata uang Yuan. Sebagai kunsumen energi terbesar di dunia, China, dapat menekan suplaier minyak yang lain untuk menerima Yuan sebagai pembayaran.

Dengan manuver ini, barulah nampak reaksi balasan dari Rusia - China - iran, terhadap perang ekonomi yang digaungkan USA - Saudi.

Kebijakan Petrodolar

Mendunianya mata uang Dolar USA merupakan buah kerjasama antara Saudi dan amerika Serikat. Menunjukkan betapa keduanya merupakan sekutu terdekat.

Petrodolar merupakan kebijakan pembayaran transaksi minyak dunia dengan menggunakan dolar, diperkenalkan oleh penghasil minyak utama dunia, Arab Saudi.

Semuanya kembali sekitar Desember 1974, dalam pemerintahan Richard Nixon, Perbendaharaan Negara USA dan Perbendaharaan Negara Arab Saudi, menandatangani kesepakatan antara keduanya.

Dalam kesepakatan ini, Saudi akan membeli sekuritas atau surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah USA. Dalam makna singkat, pemerintah USA tidak memiliki ketakutan akan defisit karena Saudi akan membeli surat hutang serta menerapkan Petrodolar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun