Mohon tunggu...
Muhammad Ali Al - Jabbar
Muhammad Ali Al - Jabbar Mohon Tunggu... -

Biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

DEMO BBM (VERSI ANARKIS)

22 Juni 2013   07:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:36 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

ceritainihanyafiktifbelaka, apabilaadakesamaannamatokoh , tempat, waktu, danperistiwa, hanyalahkebetulanbelaka

Konon disuatu kampung, ada seorang ketua RT yang biasa dipanggil si RT GeDong oleh sebagian masyarakatnya. Namun, sebagian masyarakat lainnya ada tidak setuju dengan panggilan tersebut karena mereka yakin bahwa sang ketua RT bukan lah orang yang bodoh, melainkan ketua RT yang hanya memikirkan dirinya, kelurganya, dan kelompoknya saja.

Singkat cerita, pada suatu masa si RT GeDong ingin mencabut/mengurangi subsidi BBM (dalam cerita ini RT adalah jabatan tertinggi di kampung ini). Sudah tentu masyarakat yang mayoritas berpenghasilan pas-pas an bereaksi keras atas kebijakan RT GeDong tersebut. Tapi mereka bingung, mau demonstrasi tidak punya kemampuan karena kalau ketangkap petugas keamanan lalu di penjara, bisa-bisa terancam kehilangan pekerjan nantinya.  lagian, selama ini jika pelajar di kampung tersebut protes, sama sekli tidak pernah di tanggapi. Sangkin kehabisan akal, mereka tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa. Hingga pada akhirnya ada yang menemukan sebuah surat dari seorang Ulama Genius di kampung tersebut. Berikut isi surat nya :

Wahai  RT GeDong,

Ketahuilah bahwa subsidi itu bukan lah kebaikan pemerintahan terhadap rakyat. Tapi subsidi adalah hak rakyat. ALLAH melimpahkan alam yang kaya ini bukan lah untuk keluarga dan kelompok mu saja melainkan untuk semua penduduk di kampung ini. Kau hanya bertugas mengelolahnya saja. Jadi, rakyat memiliki hak atas minyak, emas, hasil laut, hasil pertanian, dsb yang ada di kampung ini. Dan slah satu hak kami adalah subsidi. Bahkan kalau mampu, kami berhak mendapatkan itu semua secara gratis. Jika kau seenaknya mencabut/megurangi subsidi BBM, maka kau sudah mencabut hak-hak rakyat. Mencabut hak rakyat adalah perampokan. Jadi, pemerintahanmu dalah pemerintahan perampok.

Wahai  RT GeDong,

Jangan kau bohongi kami lagi. Kau katakan subsidi menguntungkan orang kaya. Uang subsidi tidak tepat sasaran karna dinikmati orang kaya. Hei.. Ada apa dengan logika mu sehingga kau berpikiran seperti orang keterbelakangan mental!!!??? Kau kira dengan mencabut/mengurangi subsidi BBM siapa yang menjadi korban? Apa orang kaya akan kena dampaknya? Tidak!!! lagi-lagi rakyat kecil lah yang akn  menanggung beban berat ini. Mengapa begitu? Orang kaya (pengusaha, pabrik, perusahaan, dsb) memang tidak akan mendapatkan BBM subsidi murah lagi. Akibat nya ongkos produksi barang/jasa mereka meningkat. Biaya transportasi pengangkutan bahan pun meningkat. Lalu dari mana mereka menutupi ongkos produksi yang menjadi tinggi? Apa dengan uang pribadi? Uang bapajnya? Uang nenek moyangnya? TIDAK...!!!! Semua beban produksi yang semakin tinggi akan dibebani kepada rakyat sebagai konsumen. Mereka akan menaikkan harga produk nya dengan harga tinggi untuk menutupi biaya produksi yang tinggi..!!! Artinya, rakyat lah yang menggung ongkos produksi yang tinggi tersebut. Pengusaha/orang kaya tidak akan terkena dampak sama sekali. Bhkan bisa jadi mereka akn semakin kaya. Mereka sama sekli tidak mengalami dampak pencxabutan/pengurangan subsidi BBM. Justru kenaikan hrga ini bisa jadi momen menaikkan keuntungan yang berkipat ganda dari persentase keuntungan sebelumny.. Dasar GeDong...!!! bisa-bisa banyak orang mati karna kau. Kau RT pembunuh!!! Pemerintah pembunuh!!!

Wahai  RT GeDong,

Kami setuju Harga BBM naik. Kami setuju kalau kau mencabut/mengurangi subsidi BBM. Tapi, langkah itu diambil kalau kau sudang mengurangi 1/2 gaji mu kepada negara. Ku sudah berkorban dulu sebelum kau korbankan rakyat mu..!!! Kau potong dulu gaji mu dan gaji pejabat untuk disumbangkan ke negara sebagai bukti kalau negara kekurangan dan sebgai bukti kau sebagai pemimpin berkorban untuk rakyat nya. Bukan mengorbankan rakyatnya..!!!

Bagaimana kalian bisa mencabut/mengurangi subsidi BBM sementara pendapatan kalian puluhan bahkan bisa ratus juta per bulan. Belum kalau ada yang korupsi bisa milyaran bahkan trilyunan rupiah. Bagimana kalian tega lakukan ini sementara legislatif kalian membangun WC (tempat buang tai) sampai 3 milyar. Apa kalian kalau berak mengeluarkan emas!!!???

Wahai RT GeDong,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun