Mohon tunggu...
Leo Dimas
Leo Dimas Mohon Tunggu... -

Penulis amatir lepas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Makna Musik Jazz

16 Juni 2011   16:15 Diperbarui: 4 April 2017   16:17 2774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kita sering mendengar soal musik Jazz. Mungkin kebanyakan dari kita menganggap musik jazz sebagai musik yang sulit dimengerti, sehingga hanya orang yang punya uang (baca : orang kaya) dan berpendidikan saja yang mampu memahami musik jazz. Namun apabila kita menyelidiki musik itu secara mendalam, kita bisa menemukan bahwa musik jazz merupakan musik yang amat terbuka, sehingga semua orang dapat menikmatinya, dari yang muda sampai yang tua, dari yang kaya sampai yang miskin, dari yang pintar sampai yang bodoh.

Musik jazz sebenarnya adalah rangkaian musik teratur yang memiliki banyak improvisasi dari musik dasarnya. Akibatnya, para musisi jazz tidak pernah, atau setidaknya jarang menampilkan satu lagu yang sama persis. Meskipun lagunya sama, namun lagu itu tidak pernah dibawakan dengan cara yang sama. Hanya ada satu hal yang membuat lagunya masih sama, yakni musik dasarnya. Kita perhatikan saja, misalkan sebuah band jazz, khususnya fusion (kombinasi jazz dan rock), menampilkan satu lagu di satu panggung, akan ada bagian di mana salah satu dari para personil melakukan jamming, yakni menampilkan kelihaiannya dalam memainkan instrumennya dengan improvisasi tersendiri. Karena improvisasi itu tidak ditulis secara utuh, hanya ditulis draft-nya (garis besarnya), improvisasi itu hanya sambil lalu. Setelah penampilan itu, mungkin sang musisi akan melupakan improvisasinya, dengan menyisakan draft-nya dalam ingatannya. Akibatnya, pada penampilan lain, improvisasi itu akan dibawakan dengan cara yang berbeda.

Inilah nilai dari musik jazz. Secara harafiah, jazz sendiri berarti improvisasi. Maka, musik jazz adalah musik improvisasi, sehingga, improvisasi adalah bagian paling vital dalam musik jazz. Musisi boleh saja lihai memainkan alat musiknya, mendirikan sebuah band dengan beranggotakan musisi - musisi yang lihai, namun musik yang dihasilkannya tidak akan menjadi musik jazz bila tidak mengunjukkan kebolehannya dalam berimprovisasi.

Berdasarkan ulasan di atas, kita mendapatkan poin - poin berikut


  1. Musik jazz bukan hanya musik orang kaya dan pintar
  2. Tidak ada, atau jarang, musisi jazz yang menampilkan lagu yang persis sama dua kali
  3. Musik jazz berarti Musik Improvisasi
  4. Musik jazz memiliki nilai pada improvisasinya.
"Jazz does not belong to one race or culture, but is a gift that America has given the world."

-Ahmad Alaadeen-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun