Mohon tunggu...
Leo Gunawan
Leo Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Man Jadda wa Jada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cipera dan Umbut: Mengenalkan Kuliner Halal dari Karo untuk Indonesia

6 September 2023   17:44 Diperbarui: 14 September 2023   18:06 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : youtube - master chef indonesia)

Cipera itu sendiri merupakan masakan khas Karo yang terbuat dari potongan ayam kampung termasuk leher, sayap, kaki, hati,ampela dan dimasak dengan tepung jagung sampai empuk dan berkuah kental. Tepung jagungnya harus dari bulir tua jagung Medan, agar menghasilkan kuah yang kental. Bulir jagungnya disangrai terlebih dulu, kemudian ditumbuk menjadi tepung. Tepung jagung inilah yang sebenarnya disebut cipera . 

Kuah kental ini bercitarasa pedas karena memakai cabe rawit, dan sedikit asam karena memakai asam cekala (dari buah kecombrang). Supaya pedasnya lebih menggigit dan mencuatkan karakter yang berbeda, ada juga yang menambahkan tuba (andaliman) sebagai bumbu. Selain ayam, juga dicampurkan jamur merang (atau jamur kuping dan jenis jamur lainnya) ke dalam kuah. Ayamnya dimasak hingga sangat lunak dan menyerap bumbu.

Menurut Kiki seorang kitchen helper di salah satu kafe di kota Medan masakan Cipera ini adalah makanan tradisional khas Karo yang hanya ada di acara-acara besar saja yang disajikan untuk bersenang-senang seperti saat acara pernikahan. Dan umbut makanan khas Karo yang selalu ada di waktu susah, seperti pada saat orang meninggal atau bencana alam karena bahannya mudah didapat.

Berbeda filosofi, Kiki kemudian menggabungkan cipera dan umbut dalam satu piring untuk dinikmati para juri. Sebuah plating yang sempurna. Makanan halal dari Karo untuk Indonesia .“Karena hidup itu penuh dengan suka dan duka". 

Semoga kuliner Indonesia semakin berjaya dan dikenal diseluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun