Turunnya sikap menghormati siswa kepada guruÂ
Turunnya nilai spiritual siswa
Turunnya nilai menjaga kebersihan sekolah
5.Pengujian benar atau salahÂ
- Uji legal : kasus ini tidak menyangkut pelanggaran hukum .
- Uji regulasi : keputusan yang saya buat tidak melanggar regulasi apapun .
- Uji intuisi : Keputusan saya membuat program rutin doa bersama setiap hari saat apel pagi di halaman sekolah dan mengikuti doa bersama ‘Jumat Pertama dalam Bulan’ di gereja dan menjaga kebersihan sekolah untuk menanamkan nilai-nilai dasar manusia akan membuat nyaman semua pihak.
-  Uji halaman depan koran : saya tetap nyaman apabila kasus ini dipublikasikan karena saya membantu menanamkan nilai- nilai kebaikan dengan mengajak semua siswa mengikuti doa bersama setiap hari saat apel pagi di halaman sekolah dan mengikuti doa bersama ‘Jumat Pertama dalam Bulan’ di gereja untuk menanamkan nilai-nilai dasar pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.Â
- Â Uji panutan /idola : saya akan mendukung keputusan yang saya ambil.
6. Pengujian Paradigma benar lawan benar : dalam kasus ini paradigma yang dipilih jangka pendek melawan jangka panjang
7. Prinsip Resolusi : prinsip penyelesaian dilema yang digunakan adalah berpikir berbasis akhir ( End-based- Thinking)
8.Investigasi opsi trilema : meminta orang tua murid untuk menuntun dan mengawasi supaya murid-murid rajin beribadah dan      menanamkan nilai-nilai kebersihan dirumahnya.
9. Membuat keputusan : semua siswa mengikuti doa bersama pada pagi hari di halaman sekolah dan mengikuti kegiatan doa       bersama setiap ‘ Jumat Pertama dalam Bulan’ di Gereja ,melakukan kegiatan ‘Sabtu Bersih’ untuk membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya, dan setiap hari saat apel pagi maupun saat kegiatan pembelajaran di kelas ditanamkan nilai-nilai kebajikan melalui yel-yel, tepukan-tepukan dan menyanyikan lagu-lagu yang memberi semangat kepada siswa.
10. Lihat lagi keputusan dan refleksikan : Keputusannya adalah mewajibkan siswa untuk mengikuti doa bersama pada pagi hari di halaman sekolah dan mengikuti kegiatan doa bersama setiap ‘ Jumat Pertama dalam Bulan’ di Gereja ,melakukan kegiatan ‘Sabtu Bersih’ untuk membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya, dan setiap hari saat apel pagi maupun saat kegiatan pembelajaran di kelas ditanamkan nilai-nilai kebajikan melalui yel-yel, tepukan-tepukan dan menyanyikan lagu-lagu yang memberi semangat kepada siswa.
Demikian aksi nyata modul 3.1 pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang sudah kami terapkan di sekolah SDK Ruteng II.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H