Mohon tunggu...
leny dwi astuti
leny dwi astuti Mohon Tunggu... Guru - guru TK

Menyukai pendidikan anak-anak, psikologi anak, media dan alat permainan edukatif

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tips Membentuk Perkembangan Anak Lebih Optimal Melalui Parenting Positif

6 Desember 2022   11:14 Diperbarui: 6 Desember 2022   11:30 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertumbuhan dan perkembangan anak akan optimal apabila parenting yang dilakukan orang tua berpegangan pada prinsip-prinsip parenting positif yang sesuai dengan usia anak. Lantas apa sih sebenarnya parenting positif itu? Mengapa parenting positif memberikan pengaruh yang begitu besar bagi perkembangan anak? Lalu bagaimana kita sebagai orang tua menerapkan parenting positif ini? Nah, untuk lebih jelasnya mari kita ulas bersama-sama.

Apa itu Parenting Positif?

Sebelum nya kita harus memahami makna parenting terlebih dahulu ya. Parenting merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual (Wong: 2001), sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur dan berakhlak mulia. Michele Borba dalam bukunya The Big Book of Parenting Solutions (2009) mengatakan parenting adalah amanah untuk orang tua sepanjang hidupnya. Artinya, parenting dilakukan tanpa henti, dari sejak anak dalam kandungan, usia dini, remaja, hingga dewasa. Sehingga parenting ini memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan anak. Hal ini karena melalui interaksi dengan orangtua anak mulai mengenal dunia luar selain dirinya sendiri.

Lalu bagaimana dengan parenting positif ? Parenting positif adalah proses pengasuhan yang dilakukan  berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, pemenuhan dan perlindungan hak anak, membangun hubungan yang hangat, bersahabat dan ramah antara anak dan orang tua, Sehingga anak tidak merasa diatur dan didikte oleh orang tua.

Mengapa parenting positif perlu diterapkan?

Alasan yang menjadi dasar perlunya penerapan parenting positif yaitu yang pertama parenting positif dapat meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orangtua dan anak dapat bekerjasama dan saling mendukung. Kedua mengoptimalkan tumbuh kembang  anak, karena anak mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengembangkan potensi diri nya, membentuk sikap percaya diri, mandiri, disiplin, bertumbuh sesuai dengan usianya, tanpa adanya tekanan akibat tuntutan orang tua yang berlebihan. Ketiga, mencegah perilaku-perilaku menyimpang anak, karena anak telah dibimbing untuk mengembangkan karakter yang baik yang disertai teladan dari orang tua. Keempat, mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang anak. Melalui parenting positif menimbulkan kepekaan orang tua pada setiap tahap perkembangan anak. Sehingga apabila terdapat kelainan dapat dideteksi lebih dini oleh orang tua.

Bagaimana cara menerapkan parenting positif?

Penerapan parenting positif yaitu pengasuhan yang menekankan pada sikap positif dan menerapkan disiplin dengan kasih saying pada anak. Pada dasarnya parenting positif ini adalah menghargai anak agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Kami percaya bahwa rasa cinta serta kasih sayang orang tua kepada anak selalu ada dan  tidak pernah berkurang. Namun yang terpenting dalam hubungan orang tua dan anak bukan hanya banyaknya cinta yang diberikan, tetapi  bagaimana diantara mereka bisa saling mencintai dan menyayangi dengan lebih baik. Berikut beberapa prinsip parenting positif yang dapat diterapkan :

a. Pahami setiap anak unik dan memiliki impian

Setiap anak adalah unik, mereka memiliki keunggulan yang berbeda baik dalam pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku. Untuk itu orang tua dan guru harus percaya bahwa pada dasarnya anak mampu, bahkan sebelum anak membuktikan pada dirinya sendiri bahwa dia berhasil melakukan sesuatu. Kepercayaan orang tua dan guru menjadi modal utama anak untuk percaya diri, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab.

b. Selalu mencari cara

Tantangan yang dihadapi orang tua pada tiap tahap perkembangan anak berbeda. Kondisi   lingkungan juga memberikan pengaruh pada perubahan diri anak, untuk itu dibutuhkan cara yang berbeda untuk setiap anak dalam melakukan pengasuhan. Orangtua dalam hal ini harus mencari cara baru untuk menyikapi perubahan tersebut.

c. Terima anak apa adanya

Orangtua harus dapat menerima anak apa adanya, baik ketika dia berbuat benar maupun berbuat salah, ketika anak mendapat penghargaan ataupun kekalahan. orang tua yang dapat meluruskan dan mendampingi anak untuk mengoreksi kesalahan yang telah diperbuat dan mencari jalan untuk memperbaiki agar menjadi lebih baik.

d. Dukung dan fasilitasi anak untuk tumbuh dan berkembang

Orang  tua harus terus memberikan dukungan pada anak. Kita harus meyakinkan anak untuk terus mencoba dan terus mencoba dan tidak takut salah. Hargai setiap peningkatan dari anak walaupun sedikit demi sedikit. Hal ini akan membuat anak lebih percaya pada kemampuan dirinya, dan yakin bahwa dia bisa melakukan apa yang terbaik dari dirinya

e. Bermain dan bergembira Bersama

Orangtua harus senantiasa mendampingi anak-anak terutama bermain bersama anak. Lupakan sejenak tentang pekerjaan dan fokuslah untuk bersama anak. Karena pada dasarnya bermain adalah kebutuhan anak. Dan kehadiran orangtua pada kegiatan bermainnya merupakan pengalaman yang menyenangkan dan anak merasa bahwa keterlibatan orangtua dalam setiap kegiatannya adalah hal yang sangat penting.

Tips Parenting Positif

Nah, setelah kita memahami tentang parenting positif, mulai sekarang yuk kita terapkan untuk mengasuh buah hati kita tercinta. Agar lebih mudah berikut kami rangkum beberapa tips untuk penerapan parenting positif yang dapat dilakukan orang tua sebagai berikut :

1. Menjalin  komunikasi yang positif dengan anak

2. Berikan kepercayaan kepada anak, karena pada dasarnya setiap anak memiliki kompetensi (kemampuan), dan kompetensi ini akan berkembang ketika anak diberi kepercayaan

3. Tidak membandingkan anak dengan anak lain karena setiap anak unik

4. Orang tua dapat mengelola emosi dengan baik

5. Dekatkan diri anak kepada Tuhan YME melalui keteladanan, pembiasaan dan pengkondisian di keluarga

6. Bangun  rasa empati anak pada lingkungan dan orang sekitar

Sumber :

Modul Pengasuhan Positif Direktorat PAUD Kemdikbud 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun