Sumber: https://tengah.wordpress.com/2012/02/01/bebaskan-pikiran-anda-saat-menulis-feel-free-for-writing/
Kit
Kat
Kemana perginya
Tit
Tut
Kenapa tersendat
Semenit lalu aku melihatmu
Aku tahu itu kamu
Melekat di sana
Di sana, berdiam di deretan itu
Kenapa tidak kesini
Ya kesini, bersamaku
Seperti dulu
Kala kita berdansa
Mesra mengalir meliuk menjadi
Klut klat klit
Kucoba sekali lagi memanggilmu
Kerulsssstee…..
Braustradi…….
Ku umpat saja andai ini bukan tengah malam
Ada kenangan di ujung bingung ku
Ada desahan di ujung pasrah ku
Aku rindu
Merindu mu
Entah kapan terakhir kita bercumbu
Berpagut, melebur, menjelma puisi
Aku rindu
Rindu puitis
___
Palu, 3 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H