Mohon tunggu...
Ojan Rajawali
Ojan Rajawali Mohon Tunggu... Freelance Writer -

mencoba menyederhanakan hidup tapi TIDAK ala mario teguh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Mencoba FF100K] Kambing dan 'rica'

5 November 2011   04:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah dua tahun sejak kepindahannya ke kota metropolitan yang serba sumpek ini. Radi sudah teramat merindukan masakan ibunya di kampung. Radi kembali membuka kardus ricecooker yang selama ini  menjadi gudang stok makanannya. Tiga bungkus mi dan mungkin sembilan genggam beras. Oh, tak lupa juga beberapa biji cabai hijau sisa gorengan yang ia beli semalam. Radi memang selalu meng-overload cabai saat membeli gorengan, itung-itung hemat, agar tak lagi membeli di pasar. Perlu dimaklumi orang-orang di Sulawesi, apalgi kampungnya,  sangat gemar makanan pedas. Sebungkus mi cukup untuk malam ini, esok pagi ia mesti melengkapi bumbu. "Semoga kali ini kebagian iga kambing," gumamnya. [caption id="attachment_146783" align="alignnone" width="380" caption="www.ceritamu.com"][/caption] * Ciputat, 05 November 2011 rica=cabai Selamat Hari Raya Idul Adha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun