Mohon tunggu...
Lentia ananda
Lentia ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Fatwa Ulama terhadap Kebijakan Publik di Indonesia

17 Juni 2024   20:12 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:33 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           

Kontroversi lainnya yang berkaitan dengan pluralitas hukum di Indonesia. Sebagai negara dengan beragam keyakinan dan budaya, penerapan fatwa sebagai dasar kebijakan publik dapat menimbulkan ketegangan antar kelompok agama dan budaya yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan berbagai perspektif dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil tetap menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

Aceh adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan hukum syariah secara formal. Penerapan ini didasarakan pada Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan keistimewaan provinsi Daerah Istimewa Aceh dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh. Fatwa ulama sangat berpengaruh dalam pembentukan kebijakan-kebijakan syariah di Aceh. Misalnya saja fatwa tentang perjudian, minuman keras, dan busana muslim yang telah diadopsi menjadi qanun (peraturan daerah) yang mengikat.

Kemudian ada fatwa MUI mengenai Pendidikan yang juga memiliki dampak yang signifikan. Pada tahun 2005, MUI mengeluarkan fatwa yang mengharamkan liberalisme, sekularisme, dan pluralisme. Fatwa ini berdampak pada kebijakan pendidikan di beberapa daerah, di mana materi-materi yang dianggap mendukung konsep-konsep tersebut dihapuskan atau di revisi. Sebagai contoh, beberapa sekolah di Jawa Barat dan Sumatra Barat yang menerapkan kurikulum yang lebih berbasis pada ajaran islam konservatif, sesuai dengan fatwa tersebut.

Lalu ada fatwa MUI yang menganjurkan penggunaan jilbab bagi perempuan muslim juga telah mempengaruhi kebijakan di berbagai institusi pendidikan. Beberapa daerah juga telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan siswi muslim untuk mengenakan jilbab di sekolah. Kebijakan ini meskipun mendapat dukungan dari sebagian masyarakat, hal ini juga telah menimbulkan kontroversi karena dianggap melanggar kebebasan individu dan hak asasi manusia.

Fatwa ulama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan publik di Indonesia. Memlalui fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga seperti MUI, ulama dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan publik, mulai dari hukum, ekonomi, hingga kesehatan. Meskipun demikian, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil tetap inklusif dan tidak diskriminatif terhadap minoritas, serta tak lupa juga untuk menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fatwa ulama dapat berfungsi sebagai pedoman moral yang konstruktif tanpa mengorbankan nilai-nilai demokrasi dan pluralisme sehingga tidak memicu kontroversi yang dapat membahayakan masyarakat dan negara.  

Andriana Putri Syafira_20230510347_F_AIK 2 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.              

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun