Seperti berkiprah di taman bacaan, bukan hanya mengajak anak-anak membaca. Tapi lebih dahsyat dari itu, membangunkan rasa kemanusiaan kita untuk anak-anak yang selama ini tidak punya tempat membaca. Sebuah sikal empati yang kini banyak ditinggalkan orang. Membaca bukan ingin jadi pintar. Tapi karena membaca kita. Akun mengerti kondisi dan keadaan orang lain.
Â
Terlalu sederhana, melihat aktivitas membaca sekadar bertemunya pembaca dan teks bacaan di atas kertas. Justru membaca lebih banyak menciptakan ruang sentimental dan idealistik, untuk selalu bertanya. Siapa kita dan mau ke mana kita sebenarnya? Karena membaca itu batu loncatan siapapun untuk menjadi lebih baik, bukan lebih pintar. Selamat membaca! Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H