Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan, salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Bandung

TBM Lentera Pustaka Terapkan Grading Relawan dan Lantik Koordinator Relawan

27 Oktober 2024   14:43 Diperbarui: 27 Oktober 2024   14:49 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bentuk apresiasi dan upaya membangun komitmen relawan, TBM Lentera Pustaka hari ini mengukuhkan sistem "grading -- penilaian" terhadap relawan yang berkiprah di taman bacaan, di samping melantik Mustopa Alwi sebagai Koordinator Relawan TBM lentera Pustaka (27/10/2024). Relawan taman bacaan sebagai orang yang telah menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk mengabdi sepenuh hati, dipandang perlu untuk dioptimalkan komitmennya. Agar tidak hanya dianggap "aktivitas sampingan" smata.

Setelah hiking melalui jalur "kali mati" dan bertempat di Curug Nangka Gunung Salak Bogor, Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka mengukuhkan secara langsung "grading relawan" tepat di air terjun curug Nangka yang ditandai dengan pembacaan komitmen relawan untuk pengabdian sepenuh hari di taman bacaan.     

Setelah dilantik setiap relawan dipakaikan "rompi" sebagai bukti komitmen dan konsistensi berada di taman bacaan, sesuai waktu yang ditentukan. Sitem grading realwan ini mengacu pada tingkat kehadiran dan komitmen dalam membimbing dan melayani anak-anak taman bacaan. Dengan sistem "grading", relawan TBM Lentera Pustaka dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Relawan Tanpa Bintang: Bila mengabdi di taman bacaan belum mencapai 2 tahun.

2. Relawann Bintang 1: Bila sudah mengabdi antara 2-4 tahun di TBM Lentera Pustaka.

3. Relawan Bintang 2: Bila sudah mengabdi antara 4-6 tahun di TBM Lentera Pustsaka.

4. Relawan Bintang 3: bila sudah mengabdi lebih dari 6 tahun di TBM Lentera Pustaka.

Saat ini di TBM Lentera Pustaka, terdapat 1 orang bintang tiga, 2 orang bintang dua,4 orang  bintang satu, dan yang lainnya belum berbintang. Dengan kriteria di atas, setiap relawan nantinya berhak membordir "logo bintang" pada rompinya masing-masing.

Patu diketahui, saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki 6 wali baca dan lebih dari 30 relawan. Namun relawan yang aktif 12 orang, sedangkan 18 orang tergolong relawan tidak aktif. Di TBM Lentera Pustaka, istilah relawan tidak ada yang "berhenti atau pensiun" namun atas kesibukannya berubah dari relawan aktif menjadi tidak aktif. Artinya datang ke TBM Lentera Pustaka sesuai dengan waktu yang tersedia dan tidak memegang tanggung jawab khusus. 

Sementara relwan aktif, pasti memiliki tugas dan tanggung jawab di taman bacaan. Grading relawan pun hanya berlaku bagi relawan aktif. Dala kesempatan ini,Mustopa Alwi dilantik sebagai Koordinator Relawan yang akan menata kelola tgas dan fungsi kerelawanan, termasuk secara rutin mengumpulkan relawan yang tidak aktif. Termasuk "healing relawan" TBM Lentera Pustaka pada Desember 2024 ke Pulau Harapan Kepulauan Seribu.

Relawan adalah jiwa dan jati diri, bukan sekadar perilaku. Karenanya, sesibuk apapun

urusannya, siapapun yang tercatat sebagai relawan diimbau untuk tetap mengabdi bagi orang banyak. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.

Harus dipahami, relawan taman bacaan adalah orang yang melakukan aktivitas dan mengabdi secara sukarela, tanpa mengharapkan imbalan. Dan karena relawan, taman bacaan dapat berbuat lebih baik dan lebih bermanfaat untuk masyarakat.

Relawan yangbekerja dari hati, bukan hanya tentang apa yang dikatakan tapi apa yang dilakukan. Salam literasi #RelawanTBM #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan

Sumber:TBM Lentera Pustaka
Sumber:TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun