Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan, salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Lelah Berbuat Baik, Tebarkan Virus Membaca Buku

12 Agustus 2024   11:07 Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:18 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari Minggu, aktivitas TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor selalu sibuk. Wali baca dan relawan seperti orang kerja lembur. Mulai pukul 10.00 WIB aktivitas Laboratorium Baca dihadiri sekitar 120-an anak pembaca aktif (KEPRA dan TABA). Istirahat 1 jam waktu Zuhur untuk sholat dan makan siang. Pukul 13.00 WIB, kaum ibu warga belajar GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) mulai belajar baca tulis. Hingga pukul 15.30-17.30 WIB operasi MOtor BAca KEliling (MOBAKE). Sibuknya taman bacaan, wali baca dan relawan pun baru pulang ke rumah setelah Isya di malam hari. 

Jujur saja, aktivitas literasi di TBM Lentera Pustaka memang tergolong sibuk. Hanya Senin yang libur dalam seminggu. Selasa hingga Minggu, selalu ada aktivitas yang dibimbing wali baca dan relawan. Mulai dari belajar calistung KElas PRAsekolah pada Selasa & Kamis, TAman BAcaan pada Rabu dan Jumat, serta Sabtu untuk Koperasi Simpan Pinjam kaum ibu. Tidak kurang dari 250 orang per minggunya menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka. Alhamdulillah.

Tulisan ini hanya berpesan. Jangan lelah berbuat baik dan menebar manfaat, apalagi berkiprah di taman bacaan. Demi tegaknya kegemaran membaca anak di tengah gempuran era digital. Karena hidup, terkadang tidak hanya "mencari" tapi "memberi". Tidak melulu untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.

Wali baca dan relawan TBM Lentera Pustaka pun meyakini. Berkiprah secara sosial di taman bacaan, bukan hanya kepedulian sosial tapi menjadi bagian dari cara bersyukur atas karunia Allah SWT. Karena di tempat lain, mungkin masih banyak anak-anak yang tidak punya tempat membaca, tidak ada akses bacaan di daerahnya. Jadi, pada level akhir, mengabdi di taman bacaan adalah ekspr si rasa syukur tidak lagi sebatas peduli sosial.

Kenapa begitu? Karena rasa syukur yang diwujudkan dalam perbuatan baik dan menebar manfaat pasti akan mendatangkan nikmat-nikmat yang lainnya. Paling tidak, nikmat kesehatan dan umur panjang. Agar sehat dan umur yang tersisa digunakan untuk membantu anak-anak dan lingkungan dalam aktivitas membaca buku.  Makin banyak anak-anak yang gemar membaca, maka main baik harapan di masa depannya. Selain itu, bisa percaya bisa tidak, berkiprah secara sosial di taman bacaan pun bisa menjadi "media" untuk diberikan kemudahan atas segala hal oleh Allah SWT. Apapun masalah dan kesulitan, insya Allah dimudahkan-Nya. Dan itu sudah terbukti di TBM Lentera Pustaka. 

Maka jangan pernah lelah berbuat baik. Kerjakan terus dan tebarkan manfaat selalu ada waktu. Fokus untuk tujuan yang mulia, sambil tetap perbaiki niat baguskan ikhtiar dan berdoa yang banyak. Dan ingat, saat berkiprah di taman bacaan. Jangan pernah peduli pada orang-orang yang isi dan benci. Biarkan saja, toh mereka tidak membantu apapun di taman bacaan. 

Terus bergerak, tetap berkiprah di taman bacaan. Hingga cahaya indah itu datang menghampiri kita. Dan sesuatu yang indah pasti butuh proses yang panjang. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen 

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun