Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan, salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebentar Lagi Sekolah Sibuk Ngurus Makan Siang Gratis, Semoga Belajarnya Nggak Terganggu

23 Juli 2024   19:01 Diperbarui: 24 Juli 2024   08:34 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini dan mungkin 3 bulan ke depan, banyak sekolah sedang sibuk jadi tempat "uji coba" makan siang gratis. Itu berarti, sebentar lagisekolah-sekolah akan sibuk mengurus menu makan siang, harga per porsi, cara pembagian, dan menerima usulan menu makan sesuai kearifan lokal masing-masing daerah. Kabarnya, program makan siang gratis atau makan bergizi gratis akan diuji coba hingga Oktober 2024. Program ini terus digodok untuk mencari skema yang tepat.

"Kita akan uji coba terus sampai bulan Oktober. Jadi menunya diakali berbeda dan kita pengen dapat masukan dari anak-anak, murid, orang tua murid, guru-guru, komite, siapa pun ahli gizi juga silakan. Kalau ada yang kurang, perlu boleh dievaluasi akan segera kita follow up," ujar Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka usai meninjau uji coba makan bergizi gratis di Bogor, Selasa (23/7/2024).

Sepamahaman saya, sekolah tempatnya belajar dan pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Tempat mendidik karakter anak-anak bangsa ke depan. Jangan sampai karena program makan siang gratis atau makan bergizi gratis, akhirnya skolah sibuk dengan urusan makanan, menu, harga, atau cara membaginya. Makanan bergizi pasti penting, apalagi untuk anak-anak. Hanya caranya mungkin bisa dicari solusi yang paling pas dan paling tepat. Agar kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah tidak terganggu.

Terus terang, kita atau mungkin banyak orang tidak tahu. Apa itu makanan bergizi dan berapa harganya? Karena tiap orang, tiap daerah berbeda. Urusan makanan adalah urusan lidah, tiap orang pasti berbeda-beda. Yang penting, jangan sampai program makan siang gratis justru merepotkan guru dan sekolah. Jangan juga jadi "lahan korupsi" baru di ranah sekolah, hingga mencoreng dunia pendidikan.

Jadi, silakan-silakan saja. Semoga program makan siang gratis bisa berjalan dengan baik dan lancar. Dan sebentar lagi, sekolah-sekolah pun mulai sibuk mengurus makan siang gratis untuk murid-muridnya. Asal jangan sampai kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah terganggu. Sekolah harus tetap fokus pada misi pendidikan dan pembelajarannya. Untuk mencerdaskan anak bangsa, bukan mengenyangkan perut anak bangsa.

Mungkin peneliti perlu memberi tahu kepada kita, mana yang lebih baik belajar dalam keadaan perut lapar atau kenyang? Besok-besok, jangan sampai motivasi ke sekolah karena ada makan siang gratis, bukan karena inhon belajar yang tekun. Itulah "pekerjaan rumah" bersama di dunia pendidikan. Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun