Mohon tunggu...
Lentera Kecil
Lentera Kecil Mohon Tunggu... lainnya -

Aku ingin menjadi lentera kecil meski sedikit pengetahuanku, aku berharap dapat memberi wawasan bagi yang membutuhkan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Salah Kaprah Istilah Almamater

26 Januari 2015   21:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:20 6658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Saya bertanya kepada seorang mahasiswa dengan memakai jas almamaternya, saat memberi breafing di sebuah sekolah menengah,  "Apa sih almamater itu? ". "Oh, itu jas, om, seperti yang aku pakai saat ini," jawabnya dengan bangga (sambil cengar-cengir)

Ternyata, masih ada juga yang tidak (belum) mengerti apa itu "almamater". Termasuk mahasiswa yang notabene termasuk masyarakat almamater.

Banyak yang menganggap, almamater adalah sebuah Jas Almamater. Bukan itu pengertian almamater yang sebenarnya.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa istilah “almamater” tidak lepas dari kata sekolah, yang berasal dari bahasa Latin, yaitu “scolae, skhole, scola, atau schola” yang artinya “waktu luang.”

Di Yunani, dahulu para orang tua  untuk mengisi waktu luang anak-anaknya  dengan cara mengunjungi suatu tempat untuk mempelajari sesuatu untuk kebutuhan mereka. Di sana mereka bermain serta belajar berbagai hal mengenai kehidupan. Namun, seiring waktu, banyak orang tua tidak mampu lagi meluangkan waktunya untuk anak mereka karena kesibukan dengan pekerjaan, maka dititipkan anak-anak tersebut kepada orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan untuk mengisi waktu-waktu luang anaknya untuk bermain dan belajar. Anak-anak tersebut kemudian diasuh dan diberikan bekal ilmu pengetahuan oleh pengasuhnya.

Orang-orang (pengasuh) yang mempunyai ilmu pengetahuan tersebut diberi nama “alma mater” yang berarti “ibu pengasuh” atau “ibu yang memberikan ilmu,” yang sampai saat ini kita kenal dengan kata “almamater” dalam berbagai perspektif. .

Dari pengertian di atas, jelas bahwa almamater sendiri berposisi sebagai orang tua ketika anak atau tiap individu dititipkan padanya. Ada tanggung jawab besar yang harus ditanggungnya, memberikan bekal pengetahuan sekaligus mengasuh (yang dalam hal ini keadaan keseluruhan individu titipan tersebut tentunya juga menjadi tanggungjawab almamater).

Dalam KBBI ditulis: al·ma·ma·tern perguruan tinggi atau akademi tempat mahasiswa pernah belajar dan menyelesaikan pendidikannya

Dictionary.reference.com: (noun)


  1. a school, college, or university at which one has studied and, usually,from which one has graduated.
  2. the official anthem of a school, college, or university.

Ada lagi yang terlihat sangat janggal adalah pemakaian istilah almamater yang digunakan oleh beberapa konveksi. Seperti contoh: Menerima pesanan almamater, Penitishop.com Jual Almamater Terbaik, Toko Lentera Jual Almamater Murah, dan sebagainya. Hebat bukan? Ada perusahaan yang bisa membuat almamater cepat, murah, berkualitas, sdb.

Mungkin untuk alasan kepraktisan penulisan, ataukah persepsi orang bahwa almamater itu jas, atau memang tidak mengerti, atau yang lainnya? Jika kalimat ditambah kata perlengkapan, seragam, kebutuhan didepan kata almamater, itu bisa masuk akal.

Cekidot.. LOL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun