SESAK YANG HAMPA
                      oleh AMIRULLAH | Makassar, 06 Juni 2021
Pada kesesakan yang mencoba mencari jalurnya
Aku menyukai semesta dan titik-titik rahasia di baliknya
Ada kesesakan yang mencoba mencari jalurnya
Aku menyukai semesta dan titik-titik rahasia di baliknya
Pada keriuhan yang menutupi lara
Aku melukis jiwa-jiwa penyalur harsa
Aku merasakan sebuah kemalangan dari sesak yang kudapatkan
Di ruang hampa tak bersyair, tak ada kehampaan yang tak nyata
Aku bergumam dalam ruang sesak ini
Dapatkah sebuah hati-rasa mendapatkan ruang dalam kesendirian?
Nyatanya tak semua yang hadir adalah takdir
Beberapa melewatkan pendar-pendar lampu yang menyala
Yang lainnya meringis pilu di ujung nestapa
Aku merangkak meraih ujung lara
Lalu hangus dalam puisiku sendiri
Sambil menerka dalam ratapan kesunyian
Aku megira gerimis yang akan hujan
Tak ada persiapan untuk sebuah perpisahan
Aku terlalu tertipu dengan kesenangan senyum dalam nestapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H