Mohon tunggu...
Lenta Siburian
Lenta Siburian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 5

hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Longsor di Desa Simangulampe Baktiraja

7 Desember 2023   21:21 Diperbarui: 7 Desember 2023   22:08 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak pernah Terbayangkan .....

Hujan deras sejak kemarin telah mengubah segalanya....

Banjir yang sebelumnya telah menyapa....

Kuanggap sebagai hal biasa....

Namun apa hendak dikata....

Bencana itu datang seketika....

Gemuruh memekakan telinga....

Bagaikan suara pesawat yang jatuh diatas kepala....

Tanah pun runtuh dari bukit diatas pemukiman warga...

Kami berlarian, sambil mengucapkan "Tolong kami Tuhan, Tolong kami Tuhan" 

Jeritan dan tangisan terdengar dimana-mana....

Puluhan rumah warga pun rata tertibun bebatuan besar....

"Harta bendaku musnah tak bersisa, dihempas longsoran bukit yang begitu dahsyat dan tiba-tiba....

Kedua anakku hilang, entah berada dimana...

Ibu tercintaku tak kutemukan kabar beritanya ....

Jumat, 1 Desember 2023 pukul 22.00 WIB..... 

Dusun gentingku ambyar bagaikan kiamat....

Puluhan tetanggaku ditemukan menjadi mayat.... 

Sekujur tubuhku terasa remuk dan hampir sekarat....

Ratusanwarga mengungsi mencari selamat...

Hidupku tinggal sebatang kara, tak punya apa-apa....

Gelap bagaikan malam yang pekat....

Andai keluargaku bisa ditemukan....

Jiwaku pasrah dan telah mengiklaskan...

Meskipun kebahagiaan ini tinggal kenangan....

Karena ini takdirku yang harus ku jalankan...

Terima kasih Tuhan, Engkau masih memberiku kesempatan ....

Untuk berbuat banyak kebaikan...

Hanya doa yang bisa kupanjatkan...

agar semua bisa kujalani dengan kemudahan.....

Dan semoga mereka yang kusayangi segera ditemukan....

Kuatkan kami ya Tuhan...

Menerima semua kenyataan...

Agar jiwaku tak merasa mengganggu beban...

Terangi imanku ya Tuhan...

Semoga badan lemah ini tabah menjalani ujian....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun